Duplik Gayus Ditujukan Satgas Antimafia Hukum

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pukulan telak terdakwa Gayus Tambunan atas praktik mafia pajak di Ditjen Pajak yang tertuang dalam nota pembelaannya luntur tersapu isu pelesirannya ke luar negeri. Namun, upaya Gayus mengungkap kebobrokan di tubuh Ditjen Pajak tak luntur, seperti tertuang dalam duplik pribadinya.

Kali ini, Gayus menyentil bahwa upayanya memblow-up modus mafia pajak dalam pledoinya, tersisih lewat pemberitaan yang di-setting pihak tertentu tentang isu kepergiannya ke luar negeri. Namun sayang, Gayus tak menyebut pihak tertentu yang dimaksud.

"Saya pasrah dijadikan objek pemberitaan yang 90 persen tidak benar, Ini sebenarnya setting-an pihak-pihak tertentu," ujar Gayus dalam dupliknya di ruangan Oemar Seno Adji, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (10/1/2011).

Gayus mengurai, setting-an pihak-pihak tertentu itu berlandaskan pada pemberitaan dengan isu bahwa kepergiannya ke Bali untuk bertemu tokoh politik ternama, aksinya mendapat sokongan orang kuat, dan pelesirannya ke luar negeri, misalnya Singapura, tak lain untuk mengamankan asetnya.

Sayang, pihak-pihak tertentu yang disebut Gayus masih sumir. Senin pekan lalu, usai sidang pembacaan nota pembelaan, Gayus menyatakan kekecewaannya pada Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, karena foto paspor hasil scanning TPI atas nama Sony Laksono yang dipakainya disebarkan oleh Denny Indrayana.

"Kalian terjemahkan sendiri ya," kata Gayus saat ditanya wartawan mengenai dugaan adanya setting-an isu plesiran dirinya ke luar negeri dan kenapa postingan paspor itu lewat akun Twitter Denny. Kata Gayus, hal ini perlu dipertanyakan karena sebenarnya Satgas memiliki akun Twitter sendiri.(*)