Penusukan Pemuka Agama
Dua Tersangka Saling Tuduh
Kepolisian belum menemukan siapa dalang dalam penyerangan Jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian belum menemukan siapa dalang dalam penyerangan Jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Ciketing, Bekasi, yang mengakibatkan Hasian L Sihombing dan Pendeta Luspida Simanjuntak tertusuk. Hal ini dikarenakan, dua tersangka Ade Firman (AF) dan Murhali Barda (MB) saling lempar tanggungjawab saat diperiksa.
Diketahui, sebelum bentrok sekitar 9 orang berkumpul di salah satu masjid dipimpin Ketua FPI Cabang Bekasi, Murhali dan dikumpulkan oleh Ade Firman. "Ya, saling tuduh. Yang ngajak semua AF. Ditanya, apa motivasnya? Dia tidak tahu dan tak bisa mjawab. Dan justru menunjuk orang lain, yakni MB," ujar Kabid Penerangan Umum Polri, Kombes Marwoto Soeto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/9/2010).
Menurut Marwoto, adanya informasi bahwa pihak HKBP melakukan provokasi dengan membawa senjata tajam, akan menjadi tambahan informasi bagi penyidik.
Namun, jika para tersangka juga merasa dirugikan dengan sejumlah luka-luka akibat bentrok itu, Marwoto mempersilakan untuk dilaporkan ke kepolisian.
"Kan wajar toh. Masa dia (korban HKBP) diam saja kalau diserang. Walaupun yang diserang Pak Sihombing tak bisa apa-apa, tapi kan ada temannya. Dia dalam rangka membela diri saja. Tapi luka-luka kan bisa dibuat-buat," katanya.
Sebagaimana diberitakan, Polda Metro Jaya telah menetapkan 10 orang sebagai tersangka, yakni AF, DTS, KN, ISm, Hdn, Pn, KA, Hdk, NN, serta MB sendiri. Sebagian dari mereka masih remaja.