Jumat, 3 Oktober 2025

Penusukan Pemuka Agama

Polda Metro: 10 Saksi Tidak Ada dari Ormas

Polisi masih belum dapat mengungkapkan identitas sejumlah saksi kunci yang diperiksa oleh tim

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Polda Metro: 10 Saksi Tidak Ada dari Ormas
Dokumen Pribadi/Tribunnews.com
Penatua Asian Lumbantoruan Sihombing dalam perawatan dokter.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih belum dapat mengungkapkan identitas sejumlah saksi kunci yang diperiksa oleh tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Metro Jaya menyanggah bahwa sejumlah saksi terkait dengan organisasi massa tertentu.

"Tidak ada (ormas) tetapi kita anggap mereka relevan, relevansinya yang bersangkutan atas kasus yang terjadi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Boy Rafli Amar di ruangannya, Jakarta, Selasa (14/09/2010).

Boy mengatakan pihak kepolisian tidak melihat pelaku atau saksi dari kelompok organisasi massa namun dari seseorang berbuat apa agar diproses secara hukum.

"Kita melihat yang mengakibatkan penganiayaan yang dilakukan disana," ujar Boy.

Ketika ditanyakan terkait kabar adanya delapan orang yang diduga pelaku, Boy enggan menjawabnya. Dirinya hanya mengatakan publik diminta menunggu proses penyedikan yang sedang berlangsung. "Nanti akan diungkapkan," tuturnya.

Sebelumnya Penatua Gereja HKBP Pondok Timur Indah Asia Lumbantoruan Sihombing ditusuk di bagian kanan perut saat akan beribadah ke Desa Ciketing, Bekasi Timur. Pendeta Luspida Simanjuntak yang berusaha membantu Sihombing ikut terkena pukulan dari pelaku pada hari Minggu (14/09/2010).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved