Munas PKS
PKS Khawatir Ditinggalkan Pengikut
Langkah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi partai terbuka alias inklusif dikhawatirkan beberapa pengurus teras PKS. Sejumlah pihak khawatir PKS bakal ditinggalkan pengikut lantaran sikap berbuka diri tersebut.
Penulis:
Ade Mayasanto
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi partai
terbuka alias inklusif dikhawatirkan beberapa pengurus teras PKS.
Sejumlah pihak khawatir PKS bakal ditinggalkan pengikut lantaran sikap
berbuka diri tersebut.
"Kekhawatiran itu ada. Tapi kita berdoa. Kami harap tidak ada yang meninggalkan, malah bertambah," ucap Ketua Komisi Konstitusi dan Legislasi Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS TB Soenmandjaja di hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (18/6/2010).
Bukan hanya sekedar kekhawatiran, Anggota Komisi III DPR RI ini mengemukakan, sikap berbuka diri juga mendapat resistensi.
"Resistensi ada. Itu tidak bisa dihindari oleh siapapun," ungkapnya.
Dia mengemukakan, keterbukaan PKS bukan semata-mata bagian dari target 2014. Dari awal dilahirkan, PKS sudah mencantumkan keterbukaan pada pasal 8 Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga."Pasal 8 bunyinya, setiap WNI dapat menjadi anggot partai, sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku," tuturnya.
