Heboh Video Mesum
Amien : Pengusutan Video Ariel Cepat Dibanding Century
Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Amien Rais mengkritik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais mengkritik kinerja Polri. Kali ini berkaitan dengan sigap dan cepatnya Polri memproses kasus peredaran video mesum mirip Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari. Namun disisi lain, Polri seakan tak lambat atau bahkan tak merespon kasus lebih besar lain yang ada di Indonesia.
"Memang ini publik sudah cenderung morat-marit. Sudah Century yang melelahkan tiba-tiba dianggap tidak ada apa-apanya, jadi ini (video) apa-apa (dianggapnya)," ujarnya di kediamannya, perumahan Taman Gandaria blok C nomor 1, Jakarta, Sabtu (12/6/2010).
Dirinya pun mengaku semakin tak mengerti dengan kemorat-maritan bangsa
Indonesia jika melihat kenyataan para pelaku dalam video itu justru dengan bangganya mengabadikan perbuatan tak senonohnya itu untuk kemudian kini menyebar dan ditonton oleh banyak masyarakat.
"Dalam sejarah Indonesia dari dulu sampai sekarang tidak ada orang berbuat maksiat malah dipertontonkan, malah dengan bangga," katanya. Amien pun mengaku bingung dengan sikap DPR yang mewacanakan pemberian dana aspirasi bagi para anggotanya sebesar Rp 15 miliar per orang.
"Jadi mau meniru di Amerika. Di Amerika uang itu untuk membantu konstituen supaya dipilih lagi, itu mereka menggunakan pork barel policy (kebijakan gentong atau drum isinya babi). Itu ditiru oleh teman-teman disini sehingga menimbulkan carut marut lagi," jelasnya.
Amien pun mengaku hanya dapat berharap dan berdoa semoga segala kecarut-marutan negeri ini tidak berlangsung lama. "Mudah-mudahan kasus pak Susno Duadji juga selesai dengan enak, bank Century juga tidak di peti es kan, kemudian dana aspirasi yang lucu tidak semakin aneh," ujarnya.