Kasus Gayus
Susno, Jangan ada Dusta di Antara Kita
Sjahril Djohan, tersangka kasus praktek sindikasi markus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sjahril Djohan, tersangka kasus praktek sindikasi markus dalam penanganan perkara Gayus Tambunan dan PT Salmah Arowana Lestari menyerang balik mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Susno Duadji. Caranya cukup unik, yaitu dengan meluncurkan sebuah buku yang diberinya judul, SUSNO, Jangan ada DUSTA diantara Kita".
Bercover cokelat dengan gambar cover bagian depan karikatur Susno sedang tersenyum memegang dan memperlihatkan bukunya, "Bukan Testimoni SUSNO" dan gambar cover bagian belakang dua anjing yang sedang menyalak dengan tulang terjatuh dan anjing terdiam dengan tulang dimulutnya, Sjahril Djohan menulis buku itu sendiri pada Bulan April 2010.
Judul panjangnya adalah SUSNO, Jangan Ada DUSTA di Antara Kita. Karena ada dua kata yang diberi huruf besar, maka terbacanya jadi SUSNO DUSTA. Buku ini bertebal 93 halaman dan diawali dengan kutipan Sjahril Djohan sendiri. yaitu:
"Masyarakat harus diberi informasi yang akurat dan jelas agar dapat membedakan antara "Pahlawan yang berani karena benar" dengan "Orang yang nekat karena kecewa, marah atau terganggu jiwanya"."
Lalu, lembar berikutnya berisi daftar isi. Ada dua puluh empat judul tulisan. Yaitu: Bukan Testimoni, Kacang Lupa Kulit, Tidak Ingin Setor, Disetor?, Jenderal Sombong, Keberhasilan Polri Bukan Keberhasilannya, Cecak Versus Buaya, S2G Disadap, Bukan Blokir Rekening Budi Sampurna.
Tandatangan Izin ke Singapura, Anggodo dan S2G, Muka Kaya Setan, Tabiat Setankah?, Indonesia Tidak BEri Iba Buat S2G, S2G Sembah Tim 8, Surat Pencopotan S2G Dianggap Bencana, S2G Dicopot, S2G Vs Polri, S2G Dinyatakan Bersih, Maling Teriak Maling, Usaha Atau Bisnis S2G yang Mengerikan, Jenderal Kedodoran, S2G Adikku Sahabatku, Omongan S2G Kok Dianggap Sebagai Kebenaran Mutlak, Penutup. (Tribunnews. com/Roy)