Teroris Ditangkap
Ketua RT Senang Penghuni Sekretariat JAT Diciduk Densus 88
Tim Densus 88
Penulis:
Y Gustaman
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Tim Densus 88 Antiteror berhasil
menciduk tujuh orang yang diduga pelaku tindak terorisme di Sekretariat
Jamaah Anshar Tauhid (JAT), Jalan Warga, Kecamatan Pejaten Barat,
Kecamatan Pasar Minggu. Ketua RT 007/03 Moechtar Saleh mengaku senang
dengan penangkapan tersebut.
Hal itu diungkapkan Moechtar kepada Tribunnews.com di rumahnya, Jumat (7/5/2010). "Maka saya tenang-tenang saja. Saya bersyukur mereka digrebek. Dari penangkapan ini saya bersyukur," ujar Moechtar menanggapi penangkapan mereka.
Sebelumnya, Moechtar mengungkapkan bahwa dirinya kerap meminta data kepada penghuni tapi tidak pernah ditanggapi sedikitpun. "Tolonglah datanya berikan kepada saya, kegiatannya apa, siapa yang mengaji dan apa materinya," ujar Moechtar.
Namun demikian, Moechtar mengatakan mereka tidak mau memberikan datanya sampai sekarang. Moechtar sendiri tidak mengetahui siapa saja yang menghuni di sekretariat tersebut. "Itu saya minta ke Andriansyah, kepala rumah tangga di situ. Andriansyah yang sering ketemu kami," ujarnya.
Dikatakan Moechtar yang sudah 15 tahun menjadi ketua RT tersebut dirinya selalu meminta Andriansyah setiap kali datang ke rumahnya untuk membayar uang iuran warga untuk kebersihan dan keamanan. Namun tetap saja permintaan Moechtar tak digubrisnya.
Tapi, Moechtar mengakui bahwa penghuni sekretariat semuanya baik, meski tertutup dan tidak mau bergaul dengan warga. Pertama kali tahu rumah nomor 65 sekretariat JAT, Moechtar sendiri sudah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Koramil, Babinsa, Polsek, Lurah dan sebagainya.
Hal itu diungkapkan Moechtar kepada Tribunnews.com di rumahnya, Jumat (7/5/2010). "Maka saya tenang-tenang saja. Saya bersyukur mereka digrebek. Dari penangkapan ini saya bersyukur," ujar Moechtar menanggapi penangkapan mereka.
Sebelumnya, Moechtar mengungkapkan bahwa dirinya kerap meminta data kepada penghuni tapi tidak pernah ditanggapi sedikitpun. "Tolonglah datanya berikan kepada saya, kegiatannya apa, siapa yang mengaji dan apa materinya," ujar Moechtar.
Namun demikian, Moechtar mengatakan mereka tidak mau memberikan datanya sampai sekarang. Moechtar sendiri tidak mengetahui siapa saja yang menghuni di sekretariat tersebut. "Itu saya minta ke Andriansyah, kepala rumah tangga di situ. Andriansyah yang sering ketemu kami," ujarnya.
Dikatakan Moechtar yang sudah 15 tahun menjadi ketua RT tersebut dirinya selalu meminta Andriansyah setiap kali datang ke rumahnya untuk membayar uang iuran warga untuk kebersihan dan keamanan. Namun tetap saja permintaan Moechtar tak digubrisnya.
Tapi, Moechtar mengakui bahwa penghuni sekretariat semuanya baik, meski tertutup dan tidak mau bergaul dengan warga. Pertama kali tahu rumah nomor 65 sekretariat JAT, Moechtar sendiri sudah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Koramil, Babinsa, Polsek, Lurah dan sebagainya.
![[FULL] Ramai Desakan MBG Dihentikan Imbas Keracunan Massal, Pakar: Perbaiki, Jangan Ditutup-tutupi!](https://img.youtube.com/vi/Dwu9kx1Eo6Y/mqdefault.jpg)
