Pengumuman UN
Bahasa Indonesia Jadi Momok
Bahasa Indonesia (BI) seolah menjadi pelajaran momok bagi peserta Unas SMA. Banyak siswa yang nilai BI-nya jeblok.
Ada 110 siswa tidak lulus karena nilai BI rendah. Angka ini hampir separo dari total jumlah 230 siswa SMA/MA Surabaya yang gagal Unas. Di SMK, ada 897 siswa yang harus mengulang unas, karena nilai BI jeblok. Total siswa yang mengulang unas 1.297 orang.
Tak hanya di Surabaya, nilai rata-rata terendah Unas siswa SMA/MA jurusan IPA se-Jatim 7,54 adalah BI. Padahal, nilai matematika rata-rata 8,60. Demikian pula IPS SMA/MA, nilai rata-rata terendah adalah BI dan sosiologi, berturut-turut 7,02 dan 6,67. Jurusan bahasa, nilai rata-rata BI juga hanya 6,35.
Kabid Dikmenjur Dindik Surabaya Ruddy Winarko menyatakan pihaknya akan mengkaji penyebab rendahnya nilai BI. “Mungkin mereka terlalu meremehkan pelajaran ini,” ujarnya, Selasa (27/4/2010).
Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra Unesa Prof Dr Setya Yuwana menyatakan karena BI adalah bahasa sendiri, banyak siswa yang lebih mengutamakan bahasa Inggris atau pelajaran matematika untuk dipelajari lebih intensif.
Faktor kualitas soal Unas BI, katanya, juga bisa jadi penyebab. Soal-soal BI, katanya, punya tingkat kesulitan yang tinggi. “Siswa sekarang cenderung menguasai BI dalam aspek pengetahuan, bukan bagaimana mereka memiliki ketrampilan berbahasa,” ujar Yuwana.