Markus di Mabes Polri
Tugas Sjahril Sebagai Penghubung Polisi dengan Pihak Berkasus
Ucapan mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Susno Duadji yang menuding Sjahril Djohan sebagai sentral utama praktek makelar kasus di Polri mulai terbukti.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ucapan mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Susno Duadji yang menuding Sjahril Djohan sebagai sentral utama praktek makelar kasus di Polri mulai terbukti.
Dalam pemeriksaan awal terhadap Sjahril Djohan yang dilakukan oleh penyidik tim independen dan Propam Polri, didapati Sjahril Djohan berperan sebagai penghubung antara pihak yang berperkara dengan kepolisian dalam penanganan suatu kasus.
"Ya penghubung lah ya. Dengan yang berkasus. Haposan ke Sjahril Djohan, Sjahril Djohan ke kepolisian," ujar Plt Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabid Penum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol Zulkarnaen, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (14/4).
Peran vital Sjahril Djohan itu didukung oleh pengakuan dari yang bersangkutan, yang mengatakan bahwa dia memang sering mondar-mandir di Mabes Polri. Sjahril Djohan dalam keterangannya juga mengakui jika dia memiliki hubungan baik dengan banyak anggota Polri khususnya para petinngi.
"Memang dia banyak kenalan. Di Direktorat IV (narkotika), memang itu ada (jadi staff ahli), Tapi tidak terstruktur, hanya (karena) kedekatan pribadi," kata Zulkarnaen. "Dipastikan Deputi SDM Polri, dia tidak pernah jadi staff ahli atau penasihat secara struktural," timpalnya.
Salah satu kontribusi besar SJ sebagai penghubung di Mabes Polri yang didalami penyidik Polri antara lain adalah perannya sebagai penghubung antara pihak berkasus dengan kepolisian dalam kasus PT Salmah Arwana Lestari. "Dia membantu sebuah kasus itu," tukas Zulkarnaen.
Apakah Sjahril Djohan juga berepran dalam praktek markus penanganan perkara Gayus? "Nanti saya tanyakan lagi," tutupnya. (Tribunnews. com/Roy)