Markus di Mabes Polri
Anak Ketiga Sjahril Djohan Bungkam
Anak ketiga Sjahril Djohan, Deryl Sjahril Djohan, memilih bungkam kepada wartawan saat keluar bersama seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya menaiki mobil Suzuki Vitara silver bernopol B 412 DEI.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak ketiga Sjahril Djohan, Deryl Sjahril Djohan, memilih bungkam kepada wartawan saat keluar bersama seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya menaiki mobil Suzuki Vitara silver bernopol B 412 DEI.
Keduanya begitu saja keluar tanpa menghiraukan media.
Namun, salah satu pembantu Sjahril, Yanto, membenarkan bahwa pria yang membawa perempuan di sampingnya itu adalah anak ketiga Sjahri. "Itu tadi benar Deryl, anak ketiga Sjahril," ujar Yanto yang sedang mendapat tugas jaga rumah.
Ketika ditanya lebih jauh maksud Deryl keluar meninggalkan rumah, Yanto hanya menjelaskan pendek. "Katanya mau ngantarkan surat. Tapi saya enggak tahu ke mana," sambungnya. Setelah meladeni wartawan, dan menutup pintu pagar, Yanto pun lantas masuk ke dalam rumah.
Seperti diketahui, Sjahril makin melambung namanya di media massa karena disebut-sebut mantan Kabareskrim Komjen Pol sebagai Mr X yang diduga sebagai makelar kasus di lingkungan Mabes Polri.
Sjahril yang saat ini sudah tiba kebali ke Indonesia belum mendatangi rumahnya di Jalan Rasamala VII, No. 10, Kelurahan Tebet, Kecamatan Menteng Dalam, Jakarta Selatan. Ia masih berda di Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan.
Seperti diberitakan, Sjahril sudah mendarat dari Australia dan turun di bandara internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (13/4) siang. Sampai berita ini diturunkan, belum diketahui kapan tepatnya Sjahril akan mendatangi rumahnya yang lantai dua tersebut.
Nama Sjahril mencuat setelah Mantan Kabareskrim Susno Duadji menyebut namanya sebagai makelar kasus. Susno menyebut Sjahril telibat dalam rekayasa kasus di PT Salmah Arwana Lestari. Sjahril dituding Susno terlibat menyetir kasus tersebut yang mulanya perdata menjadi pidana. Angka ratusan miliar disebutkan Susno.
Sjahril dituding oleh Susno bekerja sama dengan dua tersangka yang terlibat dalam kasus makelar kasus pajak Gayus Tambunan yakni, Haposan dan Andi Kosasih.
Sjahril mantan diplomat yang dipecat tahun 1980-an dari Kementrian Luar negeri karena dituduh memakai ijazah palsu.
Sjahril juga pernah menjadi Staf Ahli Kejaksaan Agung saat dipimpin Marzuki Darussman.
(Tribunnews. com/Yogi Gustaman)