Senin, 6 Oktober 2025

Markus Pajak

''Bernyanyi Nyaring'', Susno Khawatirkan Nyawanya

Belum selesai ''nyanyian'' yang memengingkan telinga belasan orang yang diduga pelaku makelar kasus (markus), kini mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji mengaku mengkhawatirkan nyawanya.

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto ''Bernyanyi Nyaring'', Susno Khawatirkan Nyawanya
Susno Duadji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum selesai "nyanyian" yang memengingkan telinga belasan orang yang diduga pelaku makelar kasus (markus), kini mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji mengaku mengkhawatirkan nyawanya.

Kepada kuasa hukumnya Henry Josodiningrat, Susno mengaku setiap perjalanannya diiukuti sejumlah orang tak dikenal sejak Sabtu (10/4), kemarin. "Pak Susno telpon saya jam satu malam tadi.  Dari kemarin pagi, diikuti lima motor dan tiga mobil. Itu sampai dengan saya ke sini. " kata Henri saat acara talkshow di tv swasta, Jakarta, Senin (12/4/2010).

Menurut Henry, pengakuan dari seorang mantan Kabareskrim tentu tidak sembarangan mengenai siapa jati diri orang yang membuntutinya. "Dia itu dari kabareskrim. Tentu sudah mengerti. Tidak sembarangan membuat kesimpulan," ujar Henry.

Jika memang hal ini terus berlanjut, Henri justru khawatir tragedi pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen. "Jangan sampai terjadi sesuatu. Misalnya, tertembak orang. Nanti yang buruk, institusi Polri, yang tidak responsif terhadap seorang petinggi Polri," tandasnya.

Henry telah menyarankan Susno untuk melayangkan surat ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai kejadian ini. Karena dirinya telah menyampaikan lewat media massa, Henry merasa tidak perlu lagi membuat laporan tertulis kepada Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri. "Saya rasa tidak perlu (laporan tertulis)," tutup Henry.

Sebagaimana diketahui, seusai dicopot dari posisi Kabareskrim, Susno justru semakin bebas "bernyanyi" kasus-kasus yang selama ini belum ada kejelasan dan diindikasikan ada markusnya. Pertama, Susno membeberkan kasus markus pajak terhadap pegawai eselon IIIA Ditjen Pajak, Gayus Tambunan. Kasus Gayus telah menyeret sejumlah orang penting di Polri, kejaksaan, dan Ditjen Pajak sendiri.

Susno berlanjut dengan menguak mantan pentinggi Ditjen Pajak lain, Bahasyim Assifie, yang diduga memiliki rekening Rp 64 miliar dana hasil konsultan pajak. Kasus Bahasyim ini baru menyeret anggota keluarganya saja.

Susno makin leluasa bebas bernyanyi, saat rapat dengan Komisi III, pada Kamis (9/4/2010), kemarin. Di depan puluhan anggota dewan Susno menyebut seorang berinisial Mr x yang diduga sebagai markus pajak kelas kakap, dengan nilai kerugian mencapai ratusan miliar.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved