Markus Pajak
Pintu Markus Gayus Menuju Pintu Markus yang Lebih Besar
Mantan Kabareskrim mabes Polri, Komjen (Pol) Susno Djaudi mengatakan, penyidikan Makelar Kasus (Markus) Gayus Tambunan ibarat pintu kecil yang akan menghubungkan kepada pintu kasus Markus lainnya yang lebih besar.
lihat foto
Susno mengatakan hal itu dalam rapat KOmisi III DPR RI, Kamis (8/3/2010) siang. “Pintu sudah terbuka. Gayus sudah ngaku bahwa itu bukan uang dia. Dia adalah orang pajak. Dia tangani sekian perusahaan, kemudian dia punya atasan. Tinggal penyidik mengungkap hal ini,” kata Susno.
Susno menambahkan, dengan serius menyidik Gayus, akan diketahui berapa perusahaan yang ‘bermain mata’ dengan Gayus. Perusahaan dmaksud adalah perusahaan yang mendapat keringan pajak.
“Kemudian siapa yang tukang menyokong dana. Apakah Gayus langsung motong seperti tukang pakrir atau dia menerima pembagiannya. Ini yang perlu diungkap oleh penyidik. Bukan Gayusnya. Kalau Gayus kan berapa kasusnya sudah divonis dia,” kata Susno.
Menurut Susno, masalahnya adalah dana sebanyak Rp 25 M itu dari perusahana mana yang memberi dan pejabat mana yang terlibat,” kata Susno.
Karena, demikian Susno, kebijakan untuk meringankan pajak peroarangan atau lembaga perusaahaan, bukan pada Gayus yang adalah staf biasa, tapi kebijakan dari atasan.
Susno mengatakan, dirinya tidak mengetahui siapa pejabat yang iktu bermain karena dia bukan lagi polisi yang bisa menyidik kasus itu. “Duitnya sudah ada. Permainan sudah tahu. Susno tidak bisa dong, saya (sekarang) sama (dengan) rakyat biasa,” kata Susno.
Tetapi, kata Susno, informasi dan data bisa dia berikan kepada polisi.
