Markus Pajak
Dana Gayus Mengalir hingga Kaltim
Aliran dan dari Gayus Tambunan ternyata sampai juga ke Samarinda. Sekitar Rp 9,3 miliar dana dari gayus, diakui mengalir ke PT Perdana Karya Perkasa (PKP) di Jalan Sentosa No 56, Samarinda, Kalimantan Timur

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Aliran dan dari Gayus Tambunan ternyata sampai juga ke Samarinda. Sekitar Rp 9,3 miliar dana dari gayus, diakui mengalir ke PT Perdana Karya Perkasa (PKP) di Jalan Sentosa No 56, Samarinda, Kalimantan Timur.
Dana tersebut sampai ke PT PKP melalui Selly Amalia, istri dari adik ipar Gayus Halomoan Tambunan.
"Kami baru tahu uang itu terkait
aliran dana Gayus, melalui pemberitaan media massa. Dana itu diberikan
dalam bentuk dolar Singapura, yakni S$ 1.375.000 atau Rp 9,394 miliar
dan ditransfer melalui Bank Mega ke rekening PT PKP pada 7 Desember
2009," kata Herry Priambodo di Samarinda, Kamis (1/4/2010).
Namun, lanjut Herry Priambodo, saat terjadinya transaksi, PT PKP tidak mengetahui dana pinjaman itu terkait kasus hukum. Menurut dia, dana itu merupakan transaksi pinjaman berdasarkan ikatan perjanjian antara Soerjadi Soedarsono selaku pemegang saham sekaligus Direktur Utama PT PKP dengan Selly Amalia.
"Dalam perjanjian itu, pinjaman tersebut akan dikembalikan dalam waktu dua bulan. Jadi, pada 3 Februari 2010, pimpinan kami telah mengembalikan dana itu S$ 800.000, pada 4 Februari 2010 S$ 400.000 dan pada 11 Februari 2010 S$ 175.000," katanya.
Ia memperjelas lagi, total pengembalian yakni S$ 1.3375.000, sesuai jumlah yang dipinjam. "Walaupun tidak tercantum pada klarifikasi itu, namun pada surat perjanjian tersebut pinjaman tetap dikenakan bunga sekitar 1,8 persen per bulan," kata Herry Priambodo.
Herry Priambodo mengaku tidak mengetahui hubungan antara Dirut PT PKP Soerjadi Soedarsono dengan Selly Amalia. PT PKP bergerak di bidang minyak bumi dan gas (migas), batubara, mesin konstruksi dan penyewaan alat-alat berat dengan jumlah karyawan 1200 orang. Diakuinya, PT PKP mengalami kekurangan saldo pada akhir 2009 lalu.