Markus di Mabes Polri
Tetapkan Susno sebagai Tersangka, Kapolri BHD Khianati SBY
Ketua TPDI Pusat, Petrus Salestinus, SH menilai, penetapa
Petrus Salestinus kepada Tribunnews.com, melalui telepon genggamnya dari Kupang ke Jakarta, Rabu (24/3/2010) mengatakan, penetapan status tersangka terhadap Susno Duadji oleh Bareskrim Mabes Polri dengan tuduhan pencemaran nama baik akibat tuduhan tuduhan terlibat makelar kasus (markus), sebagai bukti bahwa Kapolri Jend. BHD tidak merespon dan mendukung proram SBY, memberantas mafia hukum.
Selain tidak mendukung pembenrantasan mafia hukum, pemberian status tersangka terhadap Susno merupakann upaya institusi Polri untuk membungkam partisipasi masyarakat. Juga upaya menakut-nakuti masyarakat dalam mengungkap Markus yang terjadi di dalam tubuh Polri, kejaksaan daa pengadilan.
“TPDI menyesalkan sikap Kapolri BHD yang tidak dapat mengendalikan dengan baik proses penegakan hukum khususnya pemberantsaan Markus di dalam internal Polri,” kata Salestinus.
Menurut Salestinus, seharusnya mendapat informasi seperti itu, Kapolri harus menampung seluruh info tentang Markus yang ada di Mabes Polri, baik yang bersalah dari Susno Dusadji maupun dari anggota Polri lainnya juga dari masyarakat. Kemudian Kapolri harus mendorong Bareskrim untuk mengusut sampai tuntas segala informasi dan indikasi dimaksud.
Bukan sebaliknya, malah membungkam Susno dengan cara menjadikannya sebagai tersangka pencemaran nama baik. Pola pola memukul balik dengan menggunakan instrument pencemaran nama baik, sebagia pola-pola kuno, konvensional bahkan pengecut.
“Hal ini merupakan kegagalan Kapolri karena tidak mampu menyerap jeritan atau aspirasi msyarakat. Kegagalan Kapolri BHD ini sekaligus melengkapi kegagalan SBY dalam mewujudnyatakan program 100 hari di bidang pemberantasan mafia hukum,” kata Salestinus.
Jika Kapolri membuka diri terhadap partisipasi masyarakat, dengan mengusut dan mengungkap Markus yang terjadi di Polri, kejaksaan dan pengadilan, maka hal itu akan sangat membantu keberhasilan Program SBY di bidang pemberantasan mafia hukum.
“Namun apa yang terjadi saat ini, justru Presiden SBY dikhianati oleh pembantunya sendiri, termasuk kapolri dalam soal ini,” kata Salestinus.