Bamsoet Pertanyakan Endapan Dana Pemda Triliunan tapi Stunting dan Anak Putus Sekolah Masih Banyak
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo pertanyakan simpanan dana Pemda yang mencapai triliunan tapi masalah stunting dan anak putus sekolah di desa masih ada.
Banyak anak didik berhenti bersekolah karena ikut membantu ekonomi keluarga selama pandemi. Dilaporkan, ada 75.303 orang anak yang putus sekolah pada 2021. Paling banyak adalah anak putus sekolah di tingkat sekolah dasar (SD) dengan 38.716 orang.
"Aspek lain yang juga perlu mendapat perhatian adalah infrastruktur desa. Idealnya, semua desa memiliki akses untuk beradaptasi dengan era digitalisasi sekarang ini. Warga desa harus memiliki akses untuk mempromosikan potensi desanya. Nyatanya, banyak desa yang masih harus berjuang untuk sekadar melengkapi infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan dan listrik hingga jaringan internet. Fakta masalah seperti kemiskinan, stunting, anak putus sekolah hingga penyediaan infrastruktur dasar pedesaan mengemuka di semua daerah. Sejatinya, semua fakta masalah itu bisa diselesaikan oleh semua pemerintah daerah," katanya lagi.
Sumber daya yang tersedia di daerah cukup memadai untuk menanganinya. Bukankah banyak Pemda memiliki simpanan dana di perbankan? Sebagaimana dilaporkan oleh Kementerian Keuangan, hingga akhir Mei 2022, simpanan dana pemda di perbankan mencapai Rp 200,75 triliun. Jumlah ini menggambarkan peningkatan signifikan, karena ada kenaikan Rp 9,18 triliun atau 4,79, dibanding April 2022 yang jumlahnya Rp 191,57 triliun.
"Disimpan di bank untuk apa? Dan, mau sampai kapan dana ratusan triliun itu diendapkan begitu saja? Padahal, di hadapan semua Pemda, masih mengemuka fakta masalah tentang kemiskinan hingga kemiskinan ekstrim, masalah stunting, masalah anak putus sekolah, hingga belum terpenuhinya infrastruktur dasar pada belasan ribu desa," tegas Bamsoet.