Stok BBM SPBU Swasta
Pengendara Rela Tunggu Pasokan Bensin di SPBU Swasta, Yudi: Kalau Kepepet ya Terpaksa ke Pertamina
Yudi mengaku harus menunggu beberapa waktu untuk mengisi bensin dari Vivo. Beruntung, hari ini stok BBM sudah terisi kembali.
Penulis:
Abdi Ryanda Shakti
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penampakan berbeda terlihat di SPBU Vivo di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Minggu (21/9/2025) siang saat stok Bahan Bakar Minyak (BBM) langka.
Tak seperti biasa, nampak antrean kendaraan baik roda dua dan roda empat yang hendak mengisi bensin saat bensin Ron 92 sudah tersedia di SPBU Swasta tersebut.
Baca juga: SPBU Vivo di Tendean Jakarta Mulai Ada Stok BBM, Shell Hanya Jual Solar
Pegawai terlihat dengan ramah melayani para pengendara yang tengah mengantre tersebut. Bagi kendaraan roda empat, pegawai SPBU pun memberi pelayanan lebih dengan mengelap kaca bagian depan.
Ternyata antrean kendaraan itu terjadi lantaran pengguna setia BBM Vivo sudah menunggu cukup lama setelah beberapa minggu terakhir kosong.
Baca juga: Stok Bensin di SPBU Shell Puspitek Tangsel Kosong Sejak Pekan Lalu, Hanya Ada 1 Petugas Bekerja
Salah satunya seorang pengendara sepeda motor bernama Yudi. Dia mengaku sudah lama menggunakan produk Vivo untuk bahan bakar kendaraannya.
Apalagi, setelah adanya pengungkapan kasus BBM oplosan di Pertamina yang diungkap Kejaksaan Agung beberapa waktu lalu.
"Agak nyusahin juga sih ya, soalnya agak kurang suka juga tuh sama yang sebelah tuh. Apalagi ditambah isu oplosan segala macam kan jadi kurang dan agak ribet ya," kata Yudi kepada Tribunnews.com, Minggu.
Yudi mengaku harus menunggu beberapa waktu untuk mengisi bensin dari Vivo. Beruntung, hari ini stok BBM sudah terisi kembali.
"Nunggu dulu, pas udah ada buru-buru ngisi, tapi kalau kepepet ya terpaksa ke sebelah (Pertamina)," jelasnya.
Hal yang sama juga dikatakan pengendara lain bernama Dwi. Dia mengaku sudah menggunakan bensin dari Vivo sejak tiga tahun lalu.
Alasannya, bensin di SPBU Vivo memiliki produk yang sangat baik dan belum ada isu yang signifikan terkait produk jualnya.
Dia menyayangkan soal kelangkaan BBM di SPBU swasta belakangan ini. Di samping produk yang berkualitas untuk kendaraannya, pelayanan yang diberikan juga maksimal dibanding SPBU milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
Baca juga: Bos Pertamina Ungkap Racikan BBM SPBU Swasta di Tengah Kelangkaan Pasokan
"Semoga segala permasalahan pada Industri Minyak (Migas) di dalam negeri segera lekas pulih kembali agar tidak menghabat kegiatan masyarakat serta tidak terjadi potensi badai PHK pada temen-teman yang bekerja di Industri Minyak atau Migas," ungkapnya.
Selain pengguna BBM Vivo, para pengguna BBM di SPBU Shell juga merasa kecewa karena stok BBM yang saat ini langka. Salah satunya pengendara sepeda motor bernama Diah Saras.
Diah yang sudah setia menggunakan produk Shell sejak 2022 lalu itu mengatakan kebijakan dari Pemerintah yang tidak jelas soal masalah BBM.
"Kesal banget, semua SPBU pada kosong semua, terus kasian juga sama para pegawainya, apalagi di medsos kan katanya sampai udah ada PHK, terus mereka kan juga harus sampe pada jualan kopi dan lain-lain tuh, padahal kayak gitu juga karena kebijakan pemerintah yang nggak jelas," tuturnya.
Meski tak terlalu mengerti akan mesin kendaraan, namun ia merasa menggunakan produk Shell membuat kendaraannya lebih enak dipakai.
Apalagi yang Diah ketahui, penggunaan BBM dari Pertamina juga mendapat masalah. Selain isu bensin oplosan, ia menyebut pernah mendapat informasi soal kerusakan pada mesin kendaraan.
"Tapi ya mau nggak mau ganti ke Pertamina, isi pertamax, karena mau nggak mau tetap harus isi BBM buat kerja. Jadi dipaksa pindah, padahal nggak mau pindah," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan pasokan BBM di SPBU swasta seperti Shell, BP, Vivo, dan ExxonMobil kembali normal dalam tujuh hari ke depan.
Kesepakatan itu diambil setelah kuota impor swasta habis lebih cepat dan kini pasokan dialihkan lewat Pertamina.
Kesepakatan ini tercapai usai rapat bersama di Kementerian ESDM, Jumat (19/9/2025).
Dalam pertemuan itu, diputuskan SPBU swasta seperti Shell, BP-AKR, Vivo, dan ExxonMobil akan kembali memperoleh pasokan BBM murni melalui Pertamina.
Penyebab Utama Kekosongan BBM:
Perubahan Izin Impor
- Pemerintah mengubah regulasi impor BBM untuk SPBU swasta dari sistem tahunan menjadi per enam bulan, dengan evaluasi setiap tiga bulan.
Lonjakan Permintaan BBM Non-Subsidi
- Banyak konsumen beralih dari BBM subsidi (seperti Pertalite) ke BBM non-subsidi karena penerapan QR Code dan pembatasan CC kendaraan.
Solusi Pemerintah:
- Kolaborasi dengan Pertamina
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyarankan SPBU swasta untuk membeli BBM dari Pertamina melalui skema bisnis-ke-bisnis (B2B).
Dampak di Lapangan
- SPBU Shell di Depok, Tangerang Selatan, dan Jakarta dilaporkan hanya menyediakan jenis BBM tertentu, bahkan ada yang kosong total.
Langkah Pemulihan
- Pemerintah sedang melakukan sinkronisasi volume dan spesifikasi BBM antara SPBU swasta dan Pertamina.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.