Kamis, 2 Oktober 2025

Mushola Ambruk di Bogor

Kondisi Balita Korban Bangunan Ambruk Majelis Taklim di Bogor

Bangunan itu roboh saat puluhan orang jemaah Majelis Taklim sedang melakukan pengajian.

|
Penulis: Hasanudin Aco
TribunnewsBogor.com/HO
MAJELIS TAKLIM - Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi didampingi Dirut RSUD Kota Bogor membesuk kondisi balita korban bangunan ambruk di RSUD Kota Bogor, Minggu (7/9/2025). 

 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR -  Sebanyak 4 orang meninggal dunia setelah bangunan roboh di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/9/2025) kemarin.

Bangunan itu roboh saat puluhan orang jemaah Majelis Taklim sedang melakukan pengajian.

Selain 4 orang meninggal dunia, sebanyak 21 orang dirawat di RS PMI Bogor dan 38 orang lainnya di RSUD Kota Bogor.

Kondisi balita korban

Satu dari puluhan orang korban adalah anak balita berusia 2,5 tahun.

Korban berinisial RN mengalami luka benturan di kepala.

Saat kejadian, RN ikut bersama ibunya Siti Kholidah di acara Maulid Nabi.

 "Ibu RN Siti Kholidah dirawat RSUD Ciawi," kata Titin, nenek RN.

Direktur RSUD Kota Bogor, dr Ilham Chaidir menjelaskan terjadi pendarahan dalam di kepala korban.

"Ini akibat benturan di kepala. Korban akan segera di operasi," ujar Ilham Chaidir kepada TribunnewsBogor di IGD RSUD Kota Bogor.

BANGUNAN AMBRUK - Sebuah bangunan Majelis Taklim di Kampung Ciapus, Desa Sukamakmur, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ambruk pada Minggu(7/9/2025) sekitar pukul 09.30 WIB.

Puluhan orang yang sedang menggelar pengajian memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tertimpa bangunan ambruk tersebut. Mereka dibawa ke RSUD Kota Bogor, Jawa Barat. Situasi mendadak penuh sesak di RSUD Kota Bogor
BANGUNAN AMBRUK - Sebuah bangunan Majelis Taklim di Kampung Ciapus, Desa Sukamakmur, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ambruk pada Minggu(7/9/2025) sekitar pukul 09.30 WIB. Puluhan orang yang sedang menggelar pengajian memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tertimpa bangunan ambruk tersebut. Mereka dibawa ke RSUD Kota Bogor, Jawa Barat. Situasi mendadak penuh sesak di RSUD Kota Bogor (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Pantauan di IGD RSUD Kota Bogor, RN tergolek lemah. 

Tim medis memasang alat untuk memantau kondisi korban.

"Semoga kondisi korban terus membaik. Kita upayakan tindakan medis sebaik mungkin untuk menyelamatkan korban," ujar dr Adhita Nurfitriani dokter jaga IGD RSUD Kota Bogor.

Penjelasan saksi mata

Koyah (65), seorang jemaah menceritakan peristiwa ambruk bangunan itu.

Mulanya pengajian di Majelis Taklim Ashobiyyah berlangsung seperti biasa.

Para jemaah, mayoritas ibu-ibu, duduk rapi mengikuti rangkaian acara Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Pengajian baru saja dimulai dan masuk ke sesi marhabanan lantunan pujian kepada Nabi ketika tiba-tiba terdengar suara retakan dari bagian atas bangunan.

"Baru mulai pengajian, terus marhabanan. Tiba-tiba ada suara krek krek, terus brug," ujar Koyah pada Minggu (7/9/2025). 

Suasana berubah seketika.

Bangunan bergetar, lalu ambruk dalam hitungan detik. 

Jemaah yang berada di lantai dua langsung terjatuh bersama puing-puing bangunan. 

Jeritan dan kepanikan memenuhi ruangan.

Beberapa korban mengalami luka berat, sementara lainnya berusaha menyelamatkan diri di tengah kekacauan.

Sementara itu, Ny Nyai (48), mengatakan peristiwa berlangsung sangat cepat.

"Kejadiannya cepat, tiba-tiba bangunan ngegeter, terus kita semua ambruk ke bawah," ucap Nyai sambil menahan sakit ditemui di IGD RSUD Kota Bogor.

Dia menderita luka yang cukup parah. 

Kaki kanannya patah akibat tertimpa bangunan.

Dia mengungkapkan bangunan Majelis Taklim itu belum lama dibangun.

"Paling baru sebulan dibangunnya. Hari ini acara maulid nabi buat ibu-ibu," ujar Nyai 

Dugaan awal menyebut struktur tidak kuat menahan beban, dan tiang coran hancur di atas tanah berair, menyebabkan ambruknya bangunan.

Hal itu diungkap Dandim 0621, Letkol Inf. Henggar Tri Wahono, menduga lantai dua gedung tidak mampu menahan beban jemaah yang membludak.

“Ambruknya bangunan Majelis Taklim Asohibiya akibat tidak mampu menahan jemaah pada acara maulidan,” ujarnya.

Sebelum dipergunakan, bangunan harus diuji untuk menahan beban hidup (manusia, perabot) dan beban mati (struktur itu sendiri).

Tanpa uji beban, lantai atau tiang bisa gagal menopang tekanan saat jumlah orang membludak.

Beberapa tiang kayu dan kabel terlihat berserakan di antara reruntuhan, memperkuat dugaan bahwa konstruksi bangunan mungkin belum sepenuhnya permanen atau tidak dibangun dengan standar struktural yang memadai.

Beton, coran, dan perekat struktural butuh waktu untuk mengeras sempurna. Jika langsung digunakan, terutama di lantai atas, daya tahan bisa belum maksimal dan berisiko retak atau runtuh.

Bangunan yang dibangun cepat atau tanpa pengawasan teknis bisa punya cacat struktural. Misalnya, tiang penyangga tidak sesuai spesifikasi, atau fondasi berada di atas tanah labil seperti mata air.

Bangunan yang biasa dipakai untuk 30 orang, tiba-tiba menampung 150 jemaah saat acara besar seperti Maulid Nabi.

Beban berlebih menyebabkan lantai dua ambruk ke bawah. Selain itu, bangunan harus diverifikasi oleh dinas terkait untuk keamanan dan kapasitas. Adanya 

Sertifikat Laik Fungsi memastikan bangunan layak digunakan secara publik.

Menurut Ikbar, putra Koyah, bangunan Majelis Taklim itu ambruk karena tiang coran penahan bangunan hancur.

"Dibawahnya kan mata air. Tiang corannya ancur, bangunan diatasnya ambruk ke bawah," kata Ikbar.

Sementara itu, Kapolsek Ciomas, Kompol Iwan Wahyudi mengungkapkan  jumlah jemaah yang hadir saat peringatan Maulid Nabi meningkat tajam dari biasanya. 

“Biasanya di situ sering diadakan pengajian tapi jumlah jemaahnya hanya 30 orang. Tapi karena sekarang lagi maulidan, jemaahnya banyak 120–150 orang, nggak tahan (bangunan), jadi dari lantai dua ambruk ke bawah,” jelasnya.

Hingga saat ini seluruh korban masih menjalani perawatan di IGD RSUD Kota Bogor.

Sejumlah korban mengalami luka-luka di kepala dan patah tulang.

"Sejumlah korban mengalami patah tulang dan memar di bagian tulang belakang," ujar dr Adhita Nurfitriani, dokter jaga IGD RSUD Kota Bogor.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Balita Jadi Korban Bangunan Ambruk di Ciomas Bogor, Kondisinya Kritis

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved