Sosok Dea Permata Karisma, Wanita Korban Pembunuhan di Purwakarta, Dikenal Ramah dan Sayang Keluarga
Keluarga dan tetangga mengungkap sosok Dea Permata Karisma, wanita muda yang ditemukan tewas bersimbah darah di Purwakarta.
Penulis:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Keluarga dan tetangga mengungkap sosok Dea Permata Karisma, wanita muda yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Komplek Perumahan PJT II, Blok D, Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (12/8/2025).
Diduga kuat Dea Permata Karisma menjadi korban pembunuhan karena didapati luka tusuk di tubuhnya.
Saat kejadian, Dea sedang sendiri di rumah, sementara suaminya bekerja di Perum Jasa Tirta (PJT) II dan biasa pulang pada malam hari.
Rafi Karisma (19), adik korban mengatakan dirinya terakhir bertemu dengan Dea Permata pada Sabtu (9/8/2025).
"Kami sekeluarga main ke rumah sini yang di Jatiluhur," kata Rafi dikutip dari Tribunjabar.id, Selasa (12/8/2025).
Baca juga: Kronologi Dea Permata Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumah Purwakarta, Sempat Dapat Teror
Rafi tak menyangka bahwa pertemuan dengan sang kakak pada akhir pekan tersebut menjadi hari terakhir pertemuannya.
Rafi pun mengungkapkan bahwa kakaknya sempat bercerita pernah mendapat ancaman dari seseorang.
"Ia pernah cerita ke keluarga, soal ancaman lewat WhatsApp," ucapnya.
Soal ancaman dan teror tersebut, juga diungkapkan Sukarno (65), ayah Dea Permata.
Baca juga: Perempuan di Purwakarta Dapat Teror, Sempat Lapor Polisi tapi Tak Ditanggapi, Kini Ditemukan Tewas
"Sempat cerita, rumah tuh dilempari cat, kemudian juga orang yang ngancam itu pernah masuk ke dalam rumah juga," kata Sukarno di lokasi kejadian.
Yuli Ismawati (55), ibu korban pun membenarkan soal ancaman yang dialami anaknya.
Saat itu, Yuli sebagai orangtua menyarankan agar Dea melaporkan ancaman tersebut ke pihak kepolisian dan memasang CCTV di kediamannya.
"Sudah lapor Babinsa, sampai ke Polsek Jatiluhur, tapi enggak ada yang datang," kata Yuli.
Detik-detik Dea Permata Karisma Ditemukan Tewas
Salbiah, tetangga korban mengungkapkan pada hari kejadian dirinya sempat melihat Dea Permata keluar rumah membeli sayur pada pukul 10.00 WIB .
"Tadi sekitar pukul 10.00 WIB, saya mau beli sayur. Bu Dea juga keluar, kayaknya mau belanja. pukul 11.00 WIB, kami pulang hampir bersamaan," ujar Salbiah.
Pada saat membeli sayur bersama tetangganya, Dea terlihat normal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.