Senin, 6 Oktober 2025

Pasar Barito di Jaksel Tinggal Kenangan, Para Pedagang Diliputi Kecemasan

Hari ini, 3 Agustus 2025, merupakan hari terakhir Pasar Barito. Para pedagang diminta mengosongkan lapak, karena akan dibangun Taman Bendera Pusaka.

Editor: Willem Jonata
Suci Febriastuti/ Tribun Jakarta
PASAR BARITO - Lapak pedagang hewan di Pasar Barito. Para pedagang di pasar tersebut, diminta untuk mengosongkan lapaknya. Sebab, akan dibangun Taman Pusaka, kawasan terbuka hijau terpadu yang meliputi Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser. 

TRIBUNNEWS.COM - 3 Agustus 2025 merupakan tenggat yang diberikan Pemkot Jakarta Selatan kepada pedagang Pasar Barito untuk mengosongkan lapak  mereka.

Pengosongan dilakukan karena lokasi lapak mereka bakal dibongkar untuk memuluskan rencana Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, membangun Taman Bendera Pusaka.

Bisa dikatakan, hari ini merupakan hari terakhir riwayat Pasar Barito yang penuh kenangan.

Pasar Barito bukan hanya ruang ekonomi. Ia lebih dari sekadar pasar, karena menjadi ruang sosial, tempat warga berburu hewan peliharaan.

Baca juga: Kisah Uteng Korban Kebakaran Pasar Taman Puring: Toko Pertama Sejak Lulus SMA Lenyap Dilalap Api

Bahkan pasar itu jadi titik temu banyak orang untuk bersenda gurau, sambil bersantai di bawah pohon rindang.

“Banyak orang datang ke sini cuma lihat-lihat hewan, walau enggak beli. Gratis. Tempatnya bersih, nyaman,” tutur Dewi (45), pedagang hewan yang sudah 15 tahun berjualan di sana, seperti diberitakan Kompas.com.

Ia cemas jika Pasar Barito pindah ke lokasi lain. Takut pelanggannya tidak tahu tempat baru.

"Ya enggak datang lagi,” katanya.

Bambang, pedagang pakan hewan di Pasar Barito, juga menyampaikan hal bernada sama.

Ia khawatir relokasi ke tempat yang belum dikenal, berakibat menghilangkan kepercayaan pelanggan yang selama ini setia. 

“Orang tahunya kami di Barito. Kalau dipindah, mereka bingung. Akhirnya cari tempat lain,” keluhnya.

Sebagai info, Pasar Barito merupakan lahan mencari nafkah bagi para pedagang hewan peliharaan, pedagang bunga, dan pedagang buah, hingga kuliner.

Dan yang paling banyak jualan adalah pedagang hewan.

Namun, bagi warga dan pedagang, Pasar Barito adalah simbol keakraban, tempat rekreasi, dan denyut ekonomi lokal yang hidup.

Taman Bendera Pusaka

Taman Bendera Pusaka merupakan gabungan dari tiga taman yang terletak di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, yaitu Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser.

Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar menyebut, pihaknya siap mendukung penuh proses relokasi, termasuk menyiapkan kendaraan angkut bagi para pedagang.

“Kami memastikan akan turut membantu pemindahan barang pedagang sesuai permintaan yang disampaikan menggunakan kendaraan Satpol PP,” ucapnya dalam keterangan tertulis, seperti diberitakan Tribun Jakarta, Sabtu (2/8/2025).

Anwar menambahkan, pihaknya bakal turut melibatkan unsur kelurahan, kecamatan, Satpol PP, hingga Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) dalam proses relokasi.

Para pedagang pun diberi kebebasan untuk memilih lokasi usaha sementara, baik di wilayah Jakarta Selatan maupun wilayah lain agar kegiatan ekonomi mereka tetap berjalan.

“Penataan kawasan ini akan dilakukan secara bertahap dengan pendekatan dialogis dan kolaboratif, agar tidak mematikan sumber penghidupan warga,” tuturnya.

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ini menambahkan, sejak beberapa hari lalu sudah banyak pedagang yang mulai mengosongkan lapak mereka.

“Kalau ini sudah benar-benar kosong, nanti sepenuhnya akan menjadi kewenangan Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta untuk tindak lanjutnya,” kata Anwar.

Anggarkan Rp 50 Miliar untuk Taman Bendera Pusaka

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengalokasikan anggaran hingga Rp50 miliar untuk program penggabungan tiga taman yang ada di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Fajar Sauri bilang, dana puluhan miliar itu tak berasa dari kas daerah melainkan dari Koefisien Lantai Bangunan (KLB).

“Iya tidak pakai APBD, nanti dibangun pakai KLB. Anggarannya Rp50 miliar untuk tiga taman,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (1/8/2025).

Adapun ketiga taman yang akan digabungan itu ialah Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser

Rencananya, proses peletakan baru pertama atau groundbreaking penggabungan tiga taman ini menjadi akan dilakukan di awal Agustus ini.

“Insya Allah kami akan groundbreaking 8 Agustus dan Insyaallah tahun ini juga kita selesaikan,” ujarnya.

Fajar menambahkan, tiga taman itu nantinya akan disambungkan dengan membangun jembatan penghubung.

“Antara Ayodya dan Langsat nanti kami gabungkan dengan jembatan, bamanya link bridge. Kemudian Langsat dengan Leuser connecting dengan tunnel,” tuturnya.

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ini menambahkan, pihaknya juga akan membangun lintasan lari (jogging track) yang melintasi ketiga taman tersebut.

Nantinya, lintasan lari ini akan dibuka 24 jam penuh, sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya setiap saat.

“Dari Ayodya naik jembatan kemudian turun di Langsat itu ada jogging track gitu. Kemudian dari Langsat ke Leuser bisa melalui bawah jembatan existing turun ke bawah kolong jembatan, jalannya tembus nanti,” tuturnya.

Alih-alih diberi nama Taman ASEAN seperti rencana awal, penggabungan ketiga taman ini nsntinya akan dinamakan Taman Bendera Pusaka.

Fajar menjelaskan, nama Taman ASEAN tak jadi dipilih lantaran adanya birokrasi berbelit yang harus dilalui.

“Karena waktunya harus tahun ini kami kejar, kalau Taman ASEAN itu perlu birokrasi yang panjang, perlu persetujuan antarnegara,” kata dia.

“Jadi sementara waktu kami beri nama Taman Bendera Pusaka,” tambahnya menjelaskan.

(Tribun Jakarta/Dionisius Arya Bima Suci)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Taman Bendera Pusaka Segera Dibangun, Pedagang Pasar Barito Diminta Kosongkan Lapak

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved