Hari Pertama Sekolah
Istiqomah Terharu Campur Sedih Anaknya Masuk Sekolah Rakyat di Jakarta Timur
Suara Istiqomah bergetar saat menceritakan harapannya agar sang anak menjadi anak berprestasi di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 6 Jakarta Timur.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suara Istiqomah bergetar saat menceritakan harapannya agar sang anak Almunawarroh Senandung Putrika Riri menjadi anak yang berprestasi di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 6, Sentra Handayani, Jakarta Timur.
Diketahui, Senin (14/7/2025), merupakan hari pertama anaknya menjalani pembelajaran.
Meski senang anaknya dapat masuk Sekolah Rakyat, namun Istiqomah sedih karena anaknya harus tinggal di asrama.
"Terharu, sedih, senang. Masalahnya kan sedihnya kita pisah sama anak. Yang senangnya, ya kita udah tau nih masa depannya ke mana gitu," kata Istiqomah di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 6, Sentra Handayani, Jakarta Timur, Senin (14/7/2025).
Istiqomah menceritakan awal mula anaknya masuk Sekolah Rakyat.
Baca juga: Mengintip Kegiatan Hari Pertama Siswa Sekolah Rakyat, Bangun Subuh hingga Senam
Pada awalnya, anak keduanya itu sudah diterima di sekolah negeri.
"Pertama kali anak saya kan mau masuk di sekolah umum karena dapat prestasi, ya. Tapi ternyata dikonfirmasi lagi, ada orang datang ke rumah dari dinas. Katanya anak saya lolos ke Sekolah Rakyat. Ya sudah, pas saya balik lagi ke Sekolah Rakyat, Alhamdulillah, anak saya dikasih tahu, mau,” ujar Istiqomah.
Selain pendidikan, Istiqomah merasa tenang karena sistem pengawasan di asrama Sekolah Rakyat yang cukup ketat.
Baca juga: Cak Imin Pastikan Sekolah Rakyat Siap Beroperasi Pekan Depan, Rencanakan Pembangunan Gedung Baru
Dirinya mengaku tidak khawatir, anaknya akan menghadapi masalah selama di asrama.
“Alhamdulillah saya nggak waswas karena anak saya kan asramanya di kamar sama-sama perempuan. Tapi katanya ada CCTV, jadi kita alhamdulillah enggak waswas," tuturnya.
Sehari-hari Istiqomah membantu ekonomi keluarga dengan berdagang dan membuat susu kedelai.
Sementara sang suami merupakan buruh harian lepas.
Istiqomah berharap besar pada pendidikan anaknya di Sekolah Rakyat dapat mengangkat derajat keluarga.
"Ada harapannya. Masalahnya kan anak kita bisa di sini, kan udah ketahuan ya. Kemarin tuh ngaji. Jadi mungkin anak-anak lebih disiplin, lebih ini lagi ya masalah belajarnya, masalah ininya, kayak agamanya. Semua sudah rapi,” jelasnya.
Pada Tahun Ajaran 2025/2026, Sekolah Rakyat akan dimulai di 100 titik lokasi rintisan di seluruh Indonesia.
Sebanyak 63 titik, termasuk di Sentra Handayani Jakarta Timur, telah memulai masa matrikulasi pada 14 Juli 2025.
Pada Tahun Ajaran 2025/2026, Sekolah Rakyat akan dimulai di 100 titik lokasi rintisan di seluruh Indonesia. Sementara 37 titik lainnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.