Selasa, 7 Oktober 2025

75 Pasien Dievakuasi Akibat Ruang Farmasi RS Hermina Jatinegara Kebakaran, Tidak Ada Korban Jiwa

Gulkarmat Jakarta Timur menerjunkan 10 unit mobil pemadam dan 50 personel ke RS Hermina Jatinegara. Ketika petugas datang, api sudah padam

|
Editor: Erik S
Wartakota Live/Miftahul Munir
RS HERMINA KEBAKARAN - 75 pasien dievakuasi akibat kebakaran di RS Hermina, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (2/7/2025) pukul 05.02 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  75 pasien dievakuasi akibat kebakaran di RS Hermina, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (2/7/2025) pukul 05.02 WIB.

Perwira piket Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Sukur Sarwono mengatakan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut.

"Tidak ada, karena pas kita datang pasien sudah terevakuasi semua di tempat lain, insyaallah tidak ada korban," jelasnya.

Baca juga: RS Hermina Jatinegara Kebakaran: Api Berasal dari Ruang Farmasi, Pasien Dievakuasi

Sukur mengatakan api diduga berasal dari ruang farmasi.

"Informasinya dari tim yang melakukan pendinginan, itu dugaannya dari ruang farmasi," kata Sukur Sarwono.

Gulkarmat Jakarta Timur menerjunkan 10 unit mobil pemadam dan 50 personel. Berdasarkan keterangan petugas keamanan, asap tebal terlihat dari ruang pemantauan Closed Circuit Television (CCTV). 

Kemudian petugas keamanan langsung memadamkan api dengan memakai hidran.

"(Petugas) mencoba memadamkan dengan hidran dan terdengar ledakan dari panel listrik di ruang farmasi lantai tiga dan segera menghubungi damkar," ucapnya.

Sukur menjelaskan ketika mendatangi RS Hermina, Jatinegara, api sudah padam dan tinggal melakukan pendinginan.

"Namun ketika sampai di TKP sudah padam dan tinggal pendinginan saja untuk mengeluarkan asap," kata Sukur.

Diduga akibat ledakan panel listrik

Kebakaran tersebut diduga akibat panel listrik meledak.

Baca juga: Kebakaran Hutan di Manisa dan Izmir, Turki: 25 Kucing dan 10 Anjing Diselamatkan dari Rumah Terbakar

"Diduga kebakaran disebabkan panel listrik di ruang farmasi lantai tiga meledak," kata Sukur.

Petugas keamanan saat itu melihat asap tebal dari ruang pemantauan Closed Circuit Television (CCTV).

"Asap tebal terlihat oleh sekuriti dari pemantauan CCTV di ruang farmasi lantai tiga, lalu (petugas) mencoba memadamkan dengan hidran," ucap Sukur.

Ketika petugas keamanan hendak melakukan pemadaman, terdengar suara ledakan dari ruang panel di lantai tiga, sehingga langsung menghubungi damkar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved