Senin, 29 September 2025

Kisah Nenek Tinggal 30 Tahun di Makam Tionghoa Jakarta Timur, Pernah Dibantu Olga Syahputra

Seorang nenek bernama Irah sudah tinggal selama 30 tahun di TPU Kebon Nanas. Dia pernah dirujuk ke panti sosial, tetapi memutuskan kembali ke makam.

Penulis: Febri Prasetyo
Tribun Jakarta/Bima Putra
TINGGAL DI MAKAM - Irah (74), warga Cipinang Besar Selatan yang tinggal di atas petak makam etnis keturunan Tionghoa TPU Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (30/6/2025). 

"SOP-nya setelah berkas lengkap nanti akan dibuatkan surat rekomendasi, dijemput tim TRC (tim reaksi cepat). Untuk selanjutnya dibawa ke panti (di Kecamatan) Cipayung," kata Elisabeth.

TPU dijadikan pemukiman warga

TPU Kebon Nanas memang dijadikan tempat tinggal oleh sejumlah warga.

Menurut Sumiati yang menjadi Ketua RT 15/RW 02 Cipinang Besar Selatan, tercatat ada 100 kepala keluarga (KK) yang tinggal di sana. Mereka terdiri atas 300 orang.

"Sebagian ada KTP DKI, tapi ada KTP daerah juga. Untuk yang KTP DKI enggak semua KTP Cipinang Besar Selatan, ada dari (Jakarta) Pusat, Selatan, Utara," kata Sumiati, Senin, (30/6/2025).

Pengurus lingkungan mengatakan awalnya hanya ada dua KK yang tinggal di TPU Kebon Nanas. Namun, jumlahnya melonjak setelah tahun 2007.

Lonjakan itu terjadi sesudah Pemprov DKI Jakarta menertibkan bangunan liar untuk proyek aliran Kanal Banjir Timur (KBT).

Sejumlah warga yang sudah memiliki keturunan memilih tetap tinggal di makam karena mengaku tidak memiliki tempat tinggal lebih layak.

(Tribunnews/Febri/Bima Putra)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Nenek yang 30 Tahun Tinggal di Nisan Kuburan Kebon Nanas Bakal Dirujuk ke Panti Sosial

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan