Senin, 29 September 2025

3 Kasus Kriminalitas Tertinggi di Wilayah Polda Metro Jaya, Waspada Sasarannya Perempuan

Polda Metro Jaya baru-baru ini mengungkap hasil Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Jaya 2025

Editor: Glery Lazuardi
Istimewa
KEJAHATAN KEPADA PEREMPUAN - Polda Metro Jaya baru-baru ini mengungkap hasil Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Jaya 2025, yang berhasil mengungkap 382 kasus kriminalitas dengan 448 tersangka selama periode 7 hingga 21 Maret 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya baru-baru ini mengungkap hasil Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Jaya 2025, yang berhasil mengungkap 382 kasus kriminalitas dengan 448 tersangka selama periode 7 hingga 21 Maret 2025. 

Dari sejumlah kasus yang diungkap, ada tiga jenis kriminalitas dengan tingkat kejadian tertinggi yang perlu diwaspadai, terutama yang menyasar perempuan.

Baca juga: Dua Begal Probolinggo yang Ditembak Polisi Ternyata Saudara Sepupu

1. Pencurian dengan Pemberatan (Curat) – 128 Kasus

Pencurian dengan pemberatan menempati urutan pertama dengan 128 kasus yang berhasil diungkap. Kejahatan ini menjadi yang paling sering terjadi selama Operasi Pekat Jaya 2025, dengan banyaknya perempuan menjadi korban. 

Kombes Wira Satya Triputra, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa modus yang digunakan oleh pelaku pun sangat beragam.

“Ini adalah perkara yang paling banyak diungkap. Kejahatan ini menyasar perempuan sebagai target,” ujar Wira dalam konferensi pers pada Senin (24/3/2025).

Baca juga: Viral Aksi Aipda Andik Lumpuhkan 2 Begal di Probolinggo, Celurit hingga Kunci T Diamankan

2. Pencurian dengan Kekerasan (Curas) – 32 Kasus

Kasus pencurian dengan kekerasan, atau yang lebih dikenal dengan istilah begal, tercatat sebanyak 32 kasus.

Kejahatan ini menargetkan korban dengan kekerasan fisik, sering kali disertai ancaman atau bahkan melukai korban. 

Wira menekankan, “Kasus pencurian dengan kekerasan ataupun curas ataupun yang kita sebut dengan begal,” ujarnya, 

3. Pencurian Kendaraan Bermotor – 93 Kasus

Pencurian kendaraan bermotor menjadi salah satu kasus yang marak, dengan 93 kasus yang berhasil diungkap. Kejahatan ini tidak hanya menimpa warga yang memiliki kendaraan, tetapi juga menjadi perhatian karena sering kali dilakukan dengan modus yang semakin canggih, terutama dengan sasaran kendaraan yang diparkir di tempat umum. 

“Alhamdulillah, kami bisa mengungkap 93 kasus,” lanjut Wira.

Selain itu, Polda Metro Jaya juga mengungkap kasus pencurian biasa (23 kasus) dan aksi premanisme berkedok organisasi massa (7 kasus), yang semakin meresahkan masyarakat.

Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama perempuan, yang menjadi sasaran utama dalam sebagian besar kasus kriminalitas ini. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan