Ibu dan Anak Tewas dalam Toren
Fakta Toren Lokasi Penemuan Jasad Ibu dan Anak, Dibuat di Bawah Tanah dengan Kedalaman 3 Meter
Warga Tambora digegerkan dengan penemuan jasad ibu dan anak dalam toren air. Ketua RT ungkap toren milik korban seperti kolam dengan kedalaman 3 meter
TRIBUNNEWS.COM - Ibu dan anak perempuan yang ditemukan tewas di dalam toren air merupakan korban pembunuhan.
Korban berinisial TSL (59) dan ES (35) tinggal di rumah tiga lantai di Angke, Tambora, Jakarta Barat.
Lantai dua serta tiga dijadikan kontrakan dan dihuni enam orang.
Ketua RT setempat, Sripriyanty, mengatakan jasad keduanya ditemukan anak kedua TSL bernama Ronny pada Kamis (6/3/2025) malam.
Ronny sempat mencium bau busuk dari toren air yang letaknya di bawah tanah dengan kedalaman tiga meter.
Toren tersebut tidak seperti toren berwarna oranye pada umumnya.
Bentuk toren seperti kolam dengan daya tampung ribuan liter air.
Menurutnya, banyak warga yang menggunakan penampung air berbentuk kolam.
"Di tempat penampungan air di bawah. kayak kolam renang, dia dalamnya tiga meter."
"Jadi itu memang penampungan air ledeng gitu, bukan septic tank," bebernya.
Kondisi toren di rumah TSL tak terawat sehingga airnya keruh.
Baca juga: Misteri 2 Kasus Penemuan Mayat dalam Toren: Jasad Bule Tanpa Busana hingga Jasad Ibu-Anak di Tambora
Sripriyanty menerangkan TSL dan ES hilang sejak Sabtu (1/3/2025) malam.
Sejumlah penghuni kontrakan sempat menghubungi TSL pada Sabtu (1/3/2025) sore lantaran air mati.
"Pas kejadiannya Sabtu sore kan pada pulang kerja (pengontrak), minta air dinyalain, cuma enggak dibalas WA-nya. Kata yang ngontrak begitu," tuturnya.
Sripriyanty, mengatakan suami TSL meninggal pada 2024 lalu sementara anak keduanya, Ronny tinggal sendirian di kos.
"Emang sebelumnya warga juga ada nyium bau-bau. Tadinya dipikir itu bau bangkai biasa, cuma lama-lama menyengat dan ternyata itu mayat," bebernya, Minggu (9/3/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.
Ia menerangkan pada Sabtu (1/3/2025) pagi, TSL sempat pamit ke tetangga hendak pulang kampung.
"Awalnya pas pertama puasa, hari Sabtu jam 10.00 WIB pergi. Menurut informasi sih bilangnya mau pulang ke Jawa," tukasnya.
Baca juga: Pamit Mau Mudik, Ibu dan Anak di Tambora Jakarta Barat Justru Ditemukan Tewas di Dalam Toren Air
Namun, sore harinya TSL kembali ke rumah menggunakan taksi online.
TSL juga sempat berkunjung ke rumah salah satu tetangga.
Malam harinya, kedua korban tak dapat dihubungi dan tak ditemukan di rumah.
"Dia (Ronny) ngomong sama mantan RT, kan deket tuh rumahnya sama mantan RT-nya."
"Kalau saya mah kan agak jauh. Katanya dia bilang kalau mamahnya enggak pulang-pulang, saya mau lapor polisi aja."
"Tapi kata mantan RT itu, 'jangan dulu, takutnya dia tiba-tiba pulang'," kata Sripiyanty menirukan perkataan Ronny.
Setelah menunggu tiga hari, Ronny membuat laporan orang hilang ke kantor polisi pada Selasa (4/3/2025).
Selama berada di rumah, Ronny mencium bau busuk dan mengecek toren pada Kamis (6/3/2025) malam.
Di sana ditemukan jasad ibu dan kakaknya sehingga Ronny menghubungi polisi.
Baca juga: Sosok TSL, IRT yang Jasadnya Ditemukan dalam Toren Bersama Anaknya, Dikenal Sukses Didik Anak
Hasil Autopsi
Polisi memastikan ibu dan anak yang ditemukan tewas di dalam toren air di Tambora, Jakarta Barat merupakan korban pembunuhan.
Proses evakuasi dilakukan pada Jumat (7/3/2025) dini hari dan jasad dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk autopsi.
Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Hery Wijatmoko, mengatakan hasil autopsi menunjukkan adanya tanda kekerasan pada kedua jenazah.
"Sudah diautopsi oleh tim kami, ada kekerasan di tubuh korban," bebernya, Minggu (8/3/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.
Pihaknya belum dapat merinci kekerasan yang dialami korban karena benda tumpul atau senjata tajam.
Ia menambahkan kedua korban sudah meninggal beberapa hari lalu sebelum ditemukan.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Toren Air Jakarta Barat
Hasil autopsi tersebut diserahkan ke penyidik untuk mengungkap kasus pembunuhan.
"Sudah beberapa hari (meninggal) dari saat pemeriksaan," imbuhnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan, mengatakan olah TKP telah dilakukan untuk mengumpulkan barang bukti.
Sejumlah saksi juga diperiksa jajaran Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Tambora.
"Saat ini, tim Reskrim Polres Metro Jakarta Barat bersama Polsek Tambora masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif kejadian," tandasnya.
Sebagian artikel telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ibu dan Anak di Tambora Jakbar Jadi Korban Pembunuhan, Jasadnya Ditemukan di Bak Penampungan Air
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo) (WartaKotalive.com/Miftahul Munir)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.