Ibu dan Anak Tewas dalam Toren
8 Saksi Diperiksa usai Penemuan Jasad Ibu dan Anak di Tambora, Identitas Pelaku Telah Dikantongi
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Tambora, Jakarta Barat menemui titik terang. Identitas pelaku telah dikantongi dan masih diburu kepolisian.
Bentuk toren seperti kolam dengan daya tampung ribuan liter air.
Menurutnya, banyak warga yang menggunakan penampung air berbentuk kolam.
Baca juga: Kesaksian Ketua RT di Tambora usai Penemuan Jasad Ibu dan Anak dalam Toren, Korban Pamit Mau Mudik
"Di tempat penampungan air di bawah. kayak kolam renang, dia dalamnya tiga meter."
"Jadi itu memang penampungan air ledeng gitu, bukan septic tank," bebernya.
Kondisi toren di rumah TSL tak terawat sehingga airnya keruh.
Sripriyanty menerangkan TSL dan ES hilang sejak Sabtu (1/3/2025) malam.
Sejumlah penghuni kontrakan sempat menghubungi TSL pada Sabtu (1/3/2025) sore lantaran air mati.
"Pas kejadiannya Sabtu sore kan pada pulang kerja (pengontrak), minta air dinyalain, cuma enggak dibalas WA-nya. Kata yang ngontrak begitu," tuturnya.
Sripriyanty, mengatakan suami TSL meninggal pada 2024 lalu sementara anak keduanya, Ronny tinggal sendirian di kos.
"Emang sebelumnya warga juga ada nyium bau-bau. Tadinya dipikir itu bau bangkai biasa, cuma lama-lama menyengat dan ternyata itu mayat," bebernya, Minggu (9/3/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.
Baca juga: Misteri Jasad Ibu & Anak dalam Toren Tambora, Pengontrak Sempat Ngeluh Air Mati Sebelum Penemuan
Ia menerangkan pada Sabtu (1/3/2025) pagi, TSL sempat pamit ke tetangga hendak pulang kampung.
"Awalnya pas pertama puasa, hari Sabtu jam 10.00 WIB pergi. Menurut informasi sih bilangnya mau pulang ke Jawa," tukasnya.
Namun, sore harinya TSL kembali ke rumah menggunakan taksi online.
TSL juga sempat berkunjung ke rumah salah satu tetangga.
Malam harinya, kedua korban tak dapat dihubungi dan tak ditemukan di rumah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.