Kamis, 2 Oktober 2025

Banjir Bandang di Puncak Bogor

Kepala BNPB akan Minta Mabes TNI Bangun Jembatan Bailey di Lokasi Terdampak Banjir Bandang Cisarua

Suharyanto mengatakan akan meminta Markas Besar TNI untuk membangun jembatan Bailey di lokasi terdampak banjir bandang di Cisarua Kabupaten Bogor.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
HO/Humas BNPB
BANJIR BANDANG CISARUA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto bersama jajaran pejabat daerah setempat meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/3/2025). Suharyanto mengatakan akan meminta Markas Besar TNI untuk membangun jembatan Bailey di lokasi terdampak banjir bandang di Cisarua Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan akan meminta Markas Besar TNI untuk membangun jembatan Bailey di lokasi terdampak banjir bandang di Cisarua Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Suharyanto mengatakan BNPB juga akan mendukung pemulihan infrastruktur dalam waktu dekat, khususnya untuk penanganan jembatan yang rusak. 

Baca juga: Banjir Bandang Bogor Hancurkan Jembatan Ciliwung: Rumah Terendam dan 4 Terluka, Ini Kesaksian Warga

Ia menyatakan tidak ingin masyarakat terlalu lama mengalami kesulitan dalam mobilisasi mengingat beberapa minggu lagi Hari Raya Idul Fitri akan tiba.

Untuk itu ia menyatakan akan meminta Mabes TNI untuk mengerjakan dukungan jembatan Bailey sehingga akses jalur dapat tersambung kembali dalam waktu kurang dari tiga minggu ke depan.

Hal itu disampaikannya saat meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/3/2025). 

BANJIR BANDANG CISARUA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto bersama jajaran pejabat daerah setempat meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/3/2025). Suharyanto mengatakan akan meminta Markas Besar TNI untuk membangun jembatan Bailey di lokasi terdampak banjir bandang di Cisarua Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
BANJIR BANDANG CISARUA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto bersama jajaran pejabat daerah setempat meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/3/2025). Suharyanto mengatakan akan meminta Markas Besar TNI untuk membangun jembatan Bailey di lokasi terdampak banjir bandang di Cisarua Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (HO/Humas BNPB)

"Infrastruktur ada tujuh jembatan yang putus, yang belum tertangani ada enam. Kita pastikan nanti dalam waktu tidak terlalu lama, tiga minggu ini krusial, menjelang libur Idul Fitri dan libur nasional ini jangan sampai jembatan ini masih putus," kata Suharyanto dalam Siaran Pers BNPB, Selasa (4/3/2025) dini hari.

"Kita akan gunakan jembatan Bailey. Kita akan berkoordinasi dengan TNI supaya jembatan ini bisa segera terpasang di lokasi yang masih putus," imbuhnya.

Berdasarkan laporan Wakil Bupati, setidaknya ada tujuh jembatan rusak karena terdampak banjir bandang yang terjadi akibat intensitas curah hujan tinggi pada Minggu (2/3/2025) malam. 

Baca juga: Asep Mulyana Tewas Terseret Banjir di Bogor, Nekat Lompat ke Sungai Demi Selamatkan sang Istri

Bencana itu juga menyebabkan seorang warga meninggal dunia karena hanyut saat menolong keluarganya.

Di sisi lain, bencana hidrometeorologi basah di Kabupaten Bogor telah berdampak pada 1.399 jiwa dari 381 KK. 

Tidak hanya di Kecamatan Cisarua, bencana itu juga terjadi di Kecamatan Bojonggede, Kecamatan Rumpin dan Kecamatan Parung Panjang.

Suharyanto bersama wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi tiba di titik pertama di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sekira pukul 15.00 WIB.

BANJIR BANDANG CISARUA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto bersama jajaran pejabat daerah setempat meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/3/2025). Suharyanto mengatakan akan meminta Markas Besar TNI untuk membangun jembatan Bailey di lokasi terdampak banjir bandang di Cisarua Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
BANJIR BANDANG CISARUA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto bersama jajaran pejabat daerah setempat meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/3/2025). Suharyanto mengatakan akan meminta Markas Besar TNI untuk membangun jembatan Bailey di lokasi terdampak banjir bandang di Cisarua Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (HO/Humas BNPB)

Keduanya tiba setelah melakukan rapat koordinasi penanganan darurat bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor.

Lokasi tersebut menjadi lokasi terdampak paling parah. 

Keduanya menyusuri gang sempit guna mencapai lokasi dan melihat permukiman penduduk di bantaran sungai yang mengalami kerusakan karena terjangan banjir bandang

Di lokasi itu, Suharyanto bersama Ade juga melihat kondisi jembatan penghubung perkampungan yang telah lenyap dalam peristiwa semalam.

Keduanya kemudian menuju lokasi kedua yang berjarak kurang lebih satu kilometer. 

Keduanya kembali melihat kondisi jembatan yang telah hilang disapu air bah dari wilayah puncak. 

Melihat kondisi tersebut, Suharyanto meminta seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mengupayakan penanganan darurat yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan warga terdampak, baik kepada 346 jiwa yang mengungsi maupun mereka yang bertahan di rumah masing-masing.

"Tentu saja yang masih mengungsi ini, dipastikan nanti pemerintah daerah Kabupaten Bogor di bawah arahan bupati dan kami pemerintah pusat melalui BNPB kami pastikan kebutuhan masyarakat yang terkena banjir, khususnya yang mengungsi ini betul-betul kita penuhi semaksimal mungkin," kata Suharyanto.

Pemerintah Kabupaten Bogor bersama BNPB menyatakan juga akan mendukung pemulihan kondisi darurat menuju rehabilitasi dan rekonstruksi, khususnya bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat banjir bandang

Menurut hasil kaji cepat, setidaknya 24 rumah rusak ringan, 1 rusak sedang dan 16 rumah rusak berat akibat banjir tersebut.

"Yang rumahnya rusak, baik ringan, sedang dan berat itupun akan diberikan bantuan oleh pemerintah," ungkapnya.

Suharyanto juga menyempatkan diri menyapa warga yang mengungsi di Majlis Ta’lim Miftahul Ghina Al Idris RT 02/01 dan Musala Al Barokah RT 01/01. 

Di sana, Suharyanto menyampaikan rasa empati dan duka cita atas peristiwa banjir bandang yang telah menyebabkan kemalangan.

Dia juga menyampaikan pemerintah akan mengupayakan solusi terbaik bagi mereka.

Satu di antaranya, adalah dengan rencana relokasi bagi sejumlah warga terdampak maupun yang berada pada zona rawan bencana banjir bandang.

"Bapak dan Ibu sekalian tidak perlu khawatir. Dalam waktu dekat, kami BNPB dan Pemerintah Kabupaten Bogor akan mencarikan solusi terbaik," kata dia.

Setelahnya, Suharyanto menyerahkan bantuan berupa sembako dan beberapa jenis bantuan yang lain penunjang kebutuhan dasar warga terdampak lainnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved