Senin, 6 Oktober 2025

Banjir di Jabodetabek

Banjir Rendam 7 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, BPBD Imbau Warga Mengungsi, Jangan Bertahan di Rumah

BPBD Kabupaten Bekasi saat ini mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang berada di daerah rawan banjir.

Tribun Bekasi/Muhammad Azzam
BANJIR BEKASI - Jalan utama Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi terendam banjir sepanjang 7 kilometer pada Selasa (4/3/2025). BPBD Kabupaten Bekasi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang berada di daerah rawan banjir. 

Saat ini, pihak Kecamatan Jatiasih berupaya mengevakuasi warga yang terdampak banjir.

Evakuasi korban banjir diprioritaskan untuk anak-anak, ibu hamil, dan lansia.

"Untuk wilayah Jatirasa, kami sudah lakukan evakuasi terhadap satu keluarga yang terdiri dari ibu hamil dan anak-anak, serta beberapa lansia, mungkin lebih dari 10 orang sudah dievakuasi,” kata Ashari.

Banjir di Kota Bekasi Parah

Satu di antara titik terparah banjir di Kota Bekasi yakni Jalan Cipendawa Baru Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu.

Jalan utama ini terputus karena terendam banjir pada Selasa pagi.

Seorang warga, Krisdayadi (37), mengatakan akses jalan tersebut menghubungkan jalan dari Rawalumbu, Bojong Menteng menuju ke Pondok Gede, Jatiasih, Pekayon dan sebaliknya.

"Ya jalan di Cipendawa ini terputus karena tidak bisa dilalui serta memang berdekatan dengan kali Bekasi jadi arusnya sangat kencang dan sangat membahayakan bagi para pengguna jalan," kata Krisdayadi di lokasi, Selasa, masih dari TribunBekasi.com.

Baca juga: 6 Ruas Jalan Utama di Kota Bekasi Lumpuh Akibat Banjir, Arus Lalu Lintas Tersendat

MOTOR TERENDAM - Sejumlah sepeda motor di depan Stasiun Bekasi, Jawa Barat pada Selasa(4/3/2025) terendam air akibat banjir yang melanda Bekasi dan sekitarnya.
MOTOR TERENDAM - Sejumlah sepeda motor di depan Stasiun Bekasi, Jawa Barat pada Selasa(4/3/2025) terendam air akibat banjir yang melanda Bekasi dan sekitarnya. (Tribunnews/Gabriela Irvine Dharma)

Sepanjang jalan yang terputus itu terendam banjir dengan ketinggian 60-120 sentimeter.

"Itu ketinggian paling dalam lebih kurang satu meter lebih ya karena satu sepinggang orang dewasa," ungkapnya.

Ia mengatakan, puncak ketinggian banjir di lokasi terjadi sekira pukul 03.30 WIB, dan saat itu warga langsung melakukan inisiatif evakuasi ke tempat dataran lebih tinggi.

"Debit air itu mulai tinggi dan diketahui oleh warga masyarakat itu mulai sekira pukul 03.30 WIB dan warga sudah mulai bersiap-siap karena air sudah mulai naik ke pemukiman warga," paparnya.

Warga lain bernama Firman (28) mengaku tidak dapat bekerja ke kantor karena akses jalan tertutup.

Ia juga sempat terkejut karena baru pertama melihat akses jalan itu tertutup karena banjir.

Sebab, pada tahun 2020 yang dinilainya menjadi banjir terparah tidak sampai seperti ini.

"Ini lebih parah, kalau 2020 itu masih bisa lewat, sekarang udah benar-benar ditutup," imbuh Firman.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Banjir 1,5 Meter Melanda 7 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, BPBD Imbau Warga Jangan Bertahan di Rumah

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam/Rendy Rutama)

Berita lain terkait Banjir di Jabodetabek

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved