Senin, 6 Oktober 2025

Banjir di Jabodetabek

Banjir Melanda Bekasi Utara, Rendam Pemukiman 150 KK

Kampung Lebak di Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, kembali dilanda banjir, Senin, 3 Maret 2025.

|
Editor: Choirul Arifin
Tribun Bekasi/Rendy Rutama
BANJIR BEKASI UTARA - Kampung Lebak Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, dilanda banjir, Senin (3/3/2025) siang. Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan dan luapan Kali Bekasi. 


TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kampung Lebak di Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, kembali dilanda banjir, Senin, 3 Maret 2025.

Ini menjadi banjir yang kedua kalinya selama Ramadan 1446 Hijriah ini. 

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Bekasi, Idham Kholid mengatakan banjir melanda dua RT sejak pukul 01.30 WIB.

Idham menuturkan banjir dirasakan oleh 150 kepala keluarga (KK) dan dirasakan warga lambat surutnya.

“Pada jam 03.00 - 04.00 WIB, banjir mulai masuk ke permukiman warga dan kemudian pada jam 05.00 WIB ketinggian 100 sentimeter di permukiman warga, jam 06.00 WIB mencapai 110 cm,” kata Idham saat ditemui di lokasi, Senin (3/3/2025).

Ati (43), seorang warga Kampung Lebak, mengatakan, banjir tersebut terjadi imbas Kali Bekasi meluap.

“Sebelum puasa sekali terjadi banjir kalau enggak salah hari Jumat (28/2/2025). Terus puasa pertama banjir lagi Sabtu (1/3/2025) dan ketiga hari Senin (3/3/2025) ini. Jadi sudah tiga kali, tapi pas puasa udah dua kali banjir,” kata Ati saat dikonfirmasi di lokasi banjir, Senin (3/3/2025).

Banjir di Teluk Pucung
BEKASI UTARA KEBANJIRAN - Kampung Lebak di Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, kembali dilanda banjir, Senin, 3 Maret 2025. Ini menjadi banjir yang kedua kalinya selama Ramadan 1446 Hijriah ini. 

Dia mengaku kelelahan membersihkan rumah karena jadi kurang istirahat. Dia juga mengkhawatirkan kondisi kesehatan putrinya yang tengah hamil.

“Sedih campur aduk gimana anak lagi hamil keluar malam terus kasihan,” ucapnya.

Ati berharap pemerintah dapat membangun turap Kali Bekasi di sekitar permukiman tempat tinggalnya.

Menurutnya pembangunan peninggian turap Kali Bekasi dirasa mampu menjadi solusi tepat mengatasi banjir

“Ya kemarin katanya turap mau ditinggiin tapi sekarang belum juga terealisasi. Di Babelan aja sebelumnya banjir, terus  setelah tanggul ditinggiin, udah enggak banjir, itu berdasarkan info saudara saya yang di Babelan,” tuturnya.

Ati meminta pemerintah agar segera mengirimkan bantuan logistik untuk para warga yang terkena banjir.

“Kalau saat ini yang dibutuhkan oleh masyarakat itu air bersih, makanan juga perlu itu, logistik lah pokoknya,” ujarnya.

Idham menjelaskan sekira pukul 12.30 WIB ketinggian banjir di RT 6 dan RT 7 di RW 2 perlahan sudah surut berkisar 20 cm hingga 30 cm.

Halaman
12
Sumber: Tribun bekasi
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved