Senin, 6 Oktober 2025

Kronologi Pegawai di Jakarta Timur Tewas di Tangan Selingkuhan Istrinya, Pelaku Juga Teman Dekat

RR tewas dibunuh di Jalan Raya Malaka, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, pada Jumat (31/1/2025) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Editor: Hasanudin Aco
Tribun Medan
PEGAWAI TEWAS DITIKAM - Ilustrasi mayat korban penikaman. Seorang pegawai mebel di Ciracas Jakarta Timur ditikam rekan kerja sekaligus selingkuhan istri pada Jumat (31/1/2025) malam sekitar pukul 19.00 WIB.. /Foto: Dokumentasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Nasib buruk menimpa RR (33 tahun).

Pegawai mebel di sebuah toko di Jakarta Timur ini tewas di tangan selingkuhan istrinya.

RR tewas dibunuh di Jalan Raya Malaka, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, pada Jumat (31/1/2025) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Nyawa RR dihabisi pria berinisial EHS (34).

EHS tak lain adalah selingkuhan istri korban.

"Pelaku sebagai pacar istri korban. Sedang main ke tempat TKP," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Senin (3/1/2025).

Kronologi kejadian versi polisi

Pembunuhan itu bermula saat korban menegur sang istri yang tengah asyik berduaan dengan pria lain.

Pria EHS yang tak lain selingkuhan istrinya.

Namun EHS justru berulah dan memarahi RR.

Maka terjadilah keributan RR dan EHS.

Pelaku langsung mendorong korban hingga terjatuh dan menusuknya berkali-kali di bagian kepala, ulu hati, dan tangan.

"Anak korban mendengar ada yang minta tolong kemudian keluar dari dalam rumah membantu ayahnya. Anak korban terluka di jari kelingking," ungkap Ade Ary.

Setelahnya, pelaku EHS dan istri korban pergi meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).

Sedangkan korban dibawa ke RSUD Ciracas, Jakarta Timur.

Namun korban dinyatakan meninggal dunia ketika dalam perjalanan ke rumah sakit.

Penjelasan saksi mata

Rekan kerja sekaligus saksi mata, Alan (52), mengatakan RR alias Bait tewas dengan sejumlah luka kekerasan senjata tajam.

Sebelum ditemukan tewas, korban sempat  terlibat cekcok dengan RY pada area tempat produksi mebel.

"Lukanya di bagian mana saja saya kurang tahu, karena pas kejadian saya langsung buru-buru menolong. Tapi ada beberapa luka senjata tajam," kata Alan di Jakarta Timur, Minggu (2/2/2025).

Sejumlah saksi mata melihat korban sempat terlibat cekcok terkait masalah rumah tangga dengan sang istri.

Mereka diketahui tinggal di tempat produksi mebel bersama sejumlah pegawai mebel lain.

RR  sudah 10 tahun terakhir bekerja di bagian produksi mebel.

IR sebagai asisten rumah tangga (ART), sementara selingkuhannya baru sekitar satu bulan terakhir bekerja sebagai sopir mebel.

"Korban sempat ribut sama istrinya, ya karena masalah rumah tangga saya enggak jadi saya pindah ke depan. Tiba-tiba pas lagi di depan anak korban datang sambil teriak minta tolong," ujarnya.

Alan menuturkan setelah mendapat laporan itu dia bersama pegawai lainnya bergegas mengecek ke area produksi.

Nahas kala itu Bait sudah terkapar bersimbah darah.

Para pegawai yang berada di lokasi pun berupaya menghentikan pendarahan lalu membawa Bait ke rumah sakit umum daerah (RSUD) untuk mendapat penanganan medis.

Ketika para pegawai lengah karena panik berupaya menolong korban ini, RY dan IR masuk ke kamar mereka untuk mengambil baju lalu bergegas melarikan diri dari lokasi kejadian.

"Kita melihat korban berdarah ya fokusnya menolong. Enggak tahunya pas kita mau bawa ke RSUD itu RY keluar lewat kamar, kalau istrinya (Bait) keluar lewat pintu depan. Kabur jalan kaki," tuturnya.

Bait sempat dibawa ke RSUD Ciracas untuk mendapatkan penanganan medis.

Namun nyawanya tidak tertolong akibat buruknya luka kekerasan senjata tajam yang diderita.

 

Usai kejadian pihak keluarga RR lalu melaporkan kasus ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Ciracas, kasusnya kini dalam penyelidikan jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas.

Jenazah Bait sempat dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses autopsi.

Namun pada Sabtu (1/2/2025) jenazah korban sudah dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan.

"Sudah dibawa ke Magelang, anaknya ikut ke kampung. Polisi kemarin dari pas di RSUD Ciracas sudah datang. Sudah olah TKP juga di lokasi, katanya dapat CCTV pas RY sama IR kabur," lanjut Alan.

Diduga pelaku kabur membawa senjata tajam digunakannya untuk membunuh korban karena saat proses olah TKP jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas tak menemukan barang bukti senjata.

Saat proses olah TKP hanya ditemukan sepasang sandal, bungkus rokok, korek milik Bait, serta ceceran darah Bait akibat pada sejumlah titik di area tempat produksi mebel.

"Saksi utama anaknya korban, karena dia yang kasih tahu saya. Anaknya sudah diperiksa di Polsek, tapi sekarang anaknya sudah pulang kampung. Ikut memakamkan ayahnya," sambung Alan.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ditusuk Berkali-kali, Pegawai Mebel di Ciracas Tewas Dibunuh Selingkuhan Istri

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved