Jumat, 3 Oktober 2025

Rano Karno Harap Warga Kemayoran Mau Dievakuasi Demi Bangun Ulang Kawasan yang Terbakar

rekonstruksi diperkirakan memakan waktu selama 6 bulan sehingga warga yang rumahnya terdampak perlu mendapat tempat tidur layak

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta terpilih, Rano Karno dalam acara memeriahkan hari ulang tahun ke-78 Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta terpilih,  Rano Karno mengatakan keputusan merelokasi warga jadi langkah awal sebelum merekonstruksi atau membangun kembali kawasan pemukiman yang terbakar di Kemayoran. 

Dalam kejadian kebakaran yang terjadi pada Selasa (21/1/2025) di Jalan Kemayoran Gempol RT 07/RW 08, Kemayoran, Gempol, Jakarta Pusat, setidaknya 543 bangunan rumah dari 11 RT terdampak. 

Rano berharap warga yang terdampak bisa memahami upaya ini karena mustahil jika mereka bertahan dan mendirikan tenda di lokasi puing - puing bangunan yang hangus terbakar.

"Kalau kita mau bangun ya harus di relokasi, mau di mana kan nggak mungkin buka tenda di situ (lokasi kebakaran). Ini anak-anak tidak sekolah, kita mau Ramadan kita mau lebaran," kata Rano ditemui di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025).

Apalagi, rekonstruksi diperkirakan memakan waktu selama 6 bulan sehingga warga yang rumahnya terdampak perlu mendapat tempat tidur layak. 

Baca juga: Tim Puslabfor Polri Olah TKP di Gang Laler Kemayoran, Cari Penyebab Pasti Kebakaran

Terlebih banyak anak-anak yang juga terdampak, harus tetap bersekolah dan belajar. 

"Minimal kalaupun bangun memerlukan waktu paling cepat 6 bulan. Nah 6 bulan mau ke mana? Nah, apa mau terus di bawah pohon? Kan nggak mungkin dong," katanya.

Rano pun meminta agar warga khususnya orang dewasa tidak hanya egois memikirkan diri sendiri tanpa melihat kebutuhan anak-anaknya.

"Kalau kita yang dewasa iya, tapi anak-anak ya itu tadi saya bilang ke mereka sebagian kita mesti bijak, nggak bisa mikirin diri kita 'iya bang saya lahir di sini, saya tahu juga lahir di Kemayoran' tapi kalau saya lahir di Kemayoran masa nggak boleh pindah ke Menteng?" ucap Rano. (Tribunnews.com/Danang Triatmojo)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved