Selasa, 7 Oktober 2025

Ibunya Tewas Dibunuh di Jakut, Anak-anak Sinta Sempat Berupaya Cari Korban hingga Kehabisan Uang

Fauzan mengungkap sempat mencekik korban terlebih dulu sebelum menebas kepala korban

Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com Ibriza Fasti/TribunJakarta.com Gerald Leonardo
Korban pembunuhan dan mutilasi di Jakarta Utara, Sinta Handiyana, pernah menikah siri dengan pelaku, Fauzan Fahmi. 

Mereka mencoba menghubungi sang ibu melalui nomor WhatsApp, tetapi tak kunjung ada balasan. 

Ponsel Sinta juga tidak diangkat saat ditelepon anak-anaknya. 

Mereka kemudian mencari keberadaan sang ibu melalui teman-teman kerja, tetapi kabar tidak kunjung didapat hingga Selasa (29/10/2024), Sinta belum kunjung pulang.

Hal ini membuat anak-anak Sinta mengadu kepada dirinya karena tak memiliki uang untuk makan. 

"Saya juga kaget, 'memangnya Mama ke mana?'

Kata anak-anaknya, di-WA enggak dibalas, ditelepon juga enggak diangkat. 

Baca juga: Terungkap Profesi Sinta Sebenarnya, Wanita Korban Pembunuhan Tanpa Kepala di Muara Baru

Anak-anaknya perasaannya enggak enak," ujar Sutiyati. 

Ia pun berusaha untuk menenangkan cucu-cucunya itu. 

Beberapa jam setelah anak Sinta mengadu ke Sutiyati, telepon masuk ke salah satu anak Sinta. 

Orang di ujung telepon itu mengaku sebagai polisi dari Polda Metro Jaya. 

"Anak keduanya ditelepon dari kepolisian. Dia ditanyain, 'Ini anaknya Ibu Sinta ya?' Lalu ditanya kerjanya di mana dan segala macam. Pokoknya dia di-interview gitu," ujar Sutiyati. 

Tetapi, polisi itu belum menjelaskan perihal keberadaan dan kondisi Sinta yang sebenarnya. 

Telepon dari polisi itu membuat anak-anaknya merasa resah dan gelisah. 

Mereka menangis di pangkuan Sutiyati khawatir terjadi apa-apa dengan sang ibunda. 

"Saya nenangin mereka terus dan bilang kalau telepon itu bukan apa-apa. Terus saya bilang, 'Mudah-mudahan ibu bisa pulang'," kata Sutiyati. 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved