Kampus UIPM di Bekasi yang Beri Raffi Ahmad Gelar Doctor Honoris, Hanya Domisili Surat Menyurat

Laporan jurnalis TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI  - Universal Institute of Professional Management (UIPM) tengah viral di media sosial.

Sebab UIPM yang berlokasi di Thailand telah memberikan gelar Dr. HC atau Doctor Honoris Causa kepada Raffi Ahmad selaku influencer.

Selain di Thailand, UIPM rupanya juga terdapat di Indonesia, tepatnya pada Plaza Summarecon Bekasi yang berada di Jalan Bulevar Ahmad Yani, Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Pantauan jurnalis TribunBekasi pada Rabu (2/10/2024) saat pertama berada di Gedung Plaza Summarecon Bekasi sempat menanyakan kepada petugas perihal kampus yang dimaksud.

Petugas langsung mengarahkan ke lantai tujuh yang rupanya tempat atau lokasi kantor UIPM Indonesia.

Baca juga: Gelar Doktor Honoris Causa Raffi Ahmad Jadi Kontroversi, UIPM: Sudah Memenuhi Syarat 

Sesampainya di lantai tujuh dan bertanya kepada petugas resepsionis perihal lokasi kampus UIPM.

Kemudian didapat jawaban malah UIPM tengah tidak ada di lokasi.

Petugas tersebut justru memaprkan kalau kantor UIPM tidak ada, melainkan hanya domisili surat menyurat.

Petugas juga menegaskan kalau tidak ada kegiatan perkuliahan di lantai tujuh Plaza Summarecon Bekasi. 

"Saat ini pihak UIPM belum hadir, di sini kami berdomisili hanya surat menyurat saja, kantornya  juga tidak ada, jadi hanya berdomisili surat menyurat saja, jadi kalau kedatangan surat fisik kami yang handle untuk nantinya diinformasikan ke UIPMnya," ucap petugas, Rabu (2/10/2024).

Promotor and Staf Ahli UIPM Indonesia, Prof Agusdin membenarkan kalau di Plaza Summarecon Bekasi pihaknya hanya sebagai alamat domisili UIPM Indonesia. 

Pihak mereka kerap menggunakannya untuk keperluan rapat ataupun menerima tamu. 

"(Hanya) surat menyurat domisili. Tapi kantornya kita bisa pakai di situ," imbuh Agusdin.

Agusdin menyampaikan kalau UIPM Indonesia hingga kini belum memiliki program studi sehingga UIPM Indonesia tidak diperbolehkan mengeluarkan ijazah.