Jumat, 3 Oktober 2025

Bicara soal Selebgram Medan Tewas usai Sedot Lemak, Pihak Klinik Klaim Korban Bohong soal Kondisinya

Pihak klinik kecantikan WSJ Beauty Clinic Depok buka suara soal kematian selebgram asal Medan setelah menjalani operasi sedot lemak.

|
Penulis: Rifqah
Kolase HO/TribunBengkulu.com
Kolase selebgram asal Medan Ella Nanda Sari (kiri) dan Klinik Kecantikan Depok, Jawa Barat - Pihak klinik kecantikan WSJ Beauty Clinic Depok buka suara soal kematian selebgram asal Medan setelah menjalani operasi sedot lemak. 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak klinik kecantikan WSJ Beauty Clinic Depok buka suara soal kematian selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari atau ENS (30) setelah menjalani operasi sedot lemak pada Senin (22/7/2024) lalu.

Awalnya, Kuasa Hukum WSJ Beauty Clinic Depok Rikardo Siahaan mengatakan, ketika ingin sedot lemak, pasien diminta untuk melakukan pengecekan laboratorium terlebih dahulu untuk mengetahui kondisinya.

Jika di klinik kecantikan tidak dilengkapi dengan pengecekan laboratorium, maka pasien akan diminta untuk melakukan pengecekan laboratorium di RS mana pun untuk mempertimbangkan kondisinya saat akan dilakukan tindakan.

“Dalam proses sedot lemak jika klinik kecantikan tidak dilengkapi pengecekan laboratorium pasien akan diminta melakukan pengecekan di laboratorium rumah sakit mana pun, agar dokter klinik kecantikan mengetahui kondisi pasien saat akan dilakukan tindakan,” ungkap Rikardo dalam keterangannya, dikutip Senin (29/7/2024) dari Wartakotalive.com.

Rikardo lantas mengungkapkan hasil pemeriksaan laboratorium milik ENS sebelum menjalani operasi sedot lemak.

Saat itu, kata Rikardo, hasil pemeriksaan laboratorium ENS dinyatakan dalam kondisi baik sebelum melakukan sedot lemak.

Kepada dokter, ENS juga mengaku sudah menjalani istirahat selama dua hari sebelum melakukan tindakan medis tersebut.

“Setelah jalani rangkaian pemeriksaan termasuk tensi darah yang hasil pemeriksaannya normal, korban langsung melakukan tindakan,” ucapnya.

Namun, setelah tindakan itu, ENS diketahui berbohong kepada dokter soal kondisinya.

ENS ternyata belum menjalani istirahat seperti yang disarankan sebagai prosedur penanganan medis.

Hal tersebut diketahui dari keterangan sopir yang mengantar ENS ke klinik, disebutkan bahwa korban baru saja dijemput dari bandara setelah bertolak ke Medan.

Baca juga: Selebgram Meninggal Seusai Operasi Sedot Lemak, Komisi III DPR Minta Polisi Perkuat Penindakan Hukum

“Dokter klinik langsung bertindak cepat, hingga akhirnya saat dalam perjalanan dokter baru mengetahui kalau korban menjawab tidak jujur."

"Lantaran saat ditanya sudah istirahat, korban menjawab dua hari sudah istirahat, namun saat ditanya oleh sopir yang mengantar. Korban dijemput di bandara, saat itu korban baru tiba dari medan,” tegas Rikardo.

Setelah ENS ditanyakan tewas, pihak WSJ Beauty Clinic langsung mengurus jawabnya ke rumah duka di Medan, Sumatera Utara.

Selebgram Ella Nanda Sari tewas usai melakukan sedot lemak di WSJ Beauty Clinic, Kota Depok. Kini, polisi sedang mendalami kasus tersebut - https://wartakota.tribunnews.com/2024/07/29/ini-kronologi-ella-nanda-tewas-usai-sedot-lemak-di-klinik-kecantikan-depok-sempat-pendarahan
Selebgram Ella Nanda Sari tewas usai melakukan sedot lemak di WSJ Beauty Clinic, Kota Depok. Kini, polisi sedang mendalami kasus tersebut - https://wartakota.tribunnews.com/2024/07/29/ini-kronologi-ella-nanda-tewas-usai-sedot-lemak-di-klinik-kecantikan-depok-sempat-pendarahan (Wartakotalive.com)

Selain itu, pihak klinik melakukan mediasi dengan keluarga korban dan sepakat berdamai.

Pihak klinik juga menyatakan akan membantu anak ENS yang masih balita.

“Dengan mediasi ini, akhirnya keluarga korban dan juga pihak klinik kecantikan sepakat berdamai,” katanya.

Klinik Pernah Dilaporkan Kasus yang Sama

Polres Metro Depok yang menangani kasus ini mengungkapkan bahwa klinik kecantikan tempat ENS sedot lemak itu pernah dilaporkan ke polisi pada 2023 lalu.

Kapolres Metro Depok Kombes Pol. Arya Perdana mengatakan, WSJ Beauty Clinic dilaporkan atas kasus dugaan malapraktik yang sama.

“Sebelumnya sama sedot lemak juga di tahun 2023. Tetapi kita tidak mendalami lagi soal itu, pokoknya kejadian sama tahun 2023,” ujar Arya, Minggu (28/7/2024), dilansir Kompas.com.

Diceritakan Arya, pada saat itu, terdapat pasien mengeluhkan efek samping setelah menjalani prosedur kecantikan di klinik tersebut.

Namun, kasus itu tak dilanjutkan karena pihak korban mencabut laporannya.

Arya pun berpendapat, sudah ada kesepakatan antara klinik dan korban mengenai hal tersebut.

“Seperti mungkin ada kesepakatan antara pihak klinik dan korban. Kalau tidak salah, korbannya masih ada (hidup),” ujar Arya.

Untuk kasus ENS ini, Arya mengatakan pihaknya telah memeriksa dua saksi dalam kasus ini, yakni dokter dan suami pemilik klinik kecantikan WSJ Beauty Clinic tersebut.

“Dokter dan suami pemilik klinik,” kata Arya kepada awak media, Minggu (28/7/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.

“Sampai saat ini sudah ada 2 orang saksi yang kita periksa, sudah dua saksi kita interogasi, kita peroleh keterangan bahwa memang ada kejadiannya,” sambungnya.

Sementara itu, berdasarkan penyelidikan sementara, ENS meninggal diduga karena mengalami pecah pembuluh darah saat menjalani operasi sedit lemak pada bagian lengan kanan dan kiri.

Saat itu korban ditangani oleh dokter berinisial A dan dua orang perawat, inisial K dan T.

"Pembuluh darahnya pecah, sehingga mengakibatkan korban ini harus dirawat lebih intensif dan meninggal dunia pada akhirnya,” ujar Arya.

Arya mengungkapkan ENS sudah dipulangkan ke kediamannya di Medan, Sumatra Utara.

Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Ini Kronologi Ella Nanda Tewas usai Sedot Lemak di Klinik Kecantikan Depok, Sempat Pendarahan 

(Tribunnews.com/Rifqah) (Wartakotalive.com/M Rifqi) (Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved