Jumat, 3 Oktober 2025

VIRAL VIdeo 8 Siswa SMPN Babelan Ditampar Sandal Kakak Kelas, Pihak Sekolah Bilang Tradisi

Siswa yang mendapat perundungan tersebut tampak berlutut di tanah dan menunggu kakak kelasnya melayangkan tamparan menggunakan sandal

Editor: Eko Sutriyanto
HO
Sejumlah pelajar SMP jongkok berbaris sambil menghadap pelajar lain yang berdiri lalu satu per satu ditampar pakai sandal 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Media sosial kembali dihebohkan beredarnya siswa SMP Negeri 1 Babelan merundung 8 siswa lain dengan cara ditampar menggunakan sendal.

Dalam video berdurasi 54 detik yang diunggah instagram @kabarbabelan diduga 8 orang siswa menjadi korban perundungan oleh pelaku yang diduga adalah kakak kelas.

Dalam caption video tersebut diketahui peristiwa ini berlokasi di Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

Video tersebut merekam aksi kakak kelas yang bergantian menampar 8 siswa tersebut.

Baca juga: Bocah di Kendari Jadi Korban Perundungan Sejumlah Pemuda, Warganet : Tangkappppppp

Siswa yang mendapat perundungan tersebut tampak berlutut di tanah dan menunggu kakak kelasnya melayangkan tamparan menggunakan sendal.

Wajah 8 siswa tersebut terlihat ketakutan dan pasrah saat dilayangkan tamparan secara bergilir oleh kakak kelasnya.

Caption video menuliskan bahwa alasan perundangan tersebut diduga merupakan “penataran”.

Sudah Tradisi 

Rupanya video viral ini telah diketahui pihak sekolah.

Humas SMPN 1 Babelan, Maradum Tambunan mengatakan, perundungan diduga dilakukan sebagai tradisi.

"Mau menanamkan tradisi pimpinan kepada adik-adik kelasnya.  Itu kan salah. Pulang dari sekolah, disuruh kumpul katanya di rumah pelaku ini," kata Maradum, Kamis (21/9/2023).

Maradum menuturkan, perundungan dilakukan oleh 2-4 orang dan pelaku adalah siswa kelas 9 SMPN 1 Babelan.

Berdasarkan keterangan para pelaku, mereka mengaku terpaksa memukuli adik kelasnya karena diperintah alumni.

Kejadian itu disebut terjadi sekitar satu minggu yang lalu.

"Disuruh kakak kelasnya yang sudah lulus.  Kami baru mau cari orangnya dulu, tujuannya apa. Kata mereka, sudah tradisi dari kakak kelas ke adik kelasnya," ucap Maradum seperti dilansir dari Kompas.com.

Maradum memastikan korban tidak terluka.

Pihak sekolah menyayangkan tindakan perundungan tersebut.

Baca juga: 8 Rumah Sakit Kemenkes Sedang dalam Proses Investigasi Terkait Kasus Perundungan

"Pihak sekolah menyesalkan dan mereka sudah diingatkan dan saat ini dilakukan mediasi orangtua sudah dilakukan oleh KPAI dan polisi," ucap Maradum.

Video itupun direspon warganet : 

r.radhitttt._ : manusia pasti punya kesalahan atau ego nya masing masing , semoga dia bisa sadar kedepanya #raditanakbaik✊
 
aalfndi_03 : anak smp sekarang gengsi nya tinggi wmwkw, gitu tuh kalo mau naik nama , mentang" dia kakel bukannya ngajarin yang bener malah kek gitu wkwk, udah ga heran lagi sama anak" babelan pada sok sok an, emang pantes sekarang anak yang di bawah umur yang ngelakuin kekerasan harus di penjara in aja

fzrfhqialadly_ : Gua tau itu ceritanya, jangan salah paham dulu Abang Abang, yang natar itu disuruh sama alumni SMP tersebut, jadi kalo misalkan ga dilakuin yg anak anak itu bakal di pukulin sama senior nya, nah ini pelaku utama @billystwan_ / senior yg nyuruh anak anak tersebut..

raffa.hm : kacaw onebal sekarang

pouchfilixe : Merusak nama oneball cuyy

natalliiias : pliss blacklist dari semua sklh mana pun, sama alumni yg nyuruh" juga

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved