Trending
Niat Cari Kerja, Pria Ini Malah Jadi Korban Penipuan Loker, Berhasil Kabur usai Ditolong Driver Ojol
Seorang pria mengalami nasib apes usai menjadi korban penipuan saat memenuhi panggilan interview kerja di ruko kawasan Bekasi, Jawa Barat.
Tak langsung dibebaskan, Gilang justru diarahkan untuk melakukan pelunasan dan tanda tangan di atas materai di lantai tiga ruko tersebut.
Ia pun menolak untuk melakukan tanda tangan usai membaca detail isi perjanjian antara kedua belah pihak itu.
Saat menolak, Gilang justru kembali dipaksa untk membayar uang yang telah diminta oleh sang penipu.
"Ini dia menggunakan nada penekanan. Aku merasa kalau itu kita bakal mengikuti apa kata dia. Jadi aku iya iyain aja. Bahkan si bosnya ini sempat bilang kalau mereka ini berbadan hukum aku sempat mau nanya bukti berbadan hukumnya, tapi firasat aku bilang jangan tanya dulu. Terus sampai dia bilang ya udah diusahakan dulu ya mas kita tunggu sampai jam 12.00 (soal uang)," jelasnya.
Gilang yang sadar menjadi korban penipuan itu lantas mencoba melarikan diri dengan meminta izin mengambil pesanan makanan online.
Namun, ia tak diizinkan dan justru ditahan oleh seorang yang menjaga ruangan tersebut.
Tak ketinggalan akal, Gilang kemudian meminta izin ke kamar mandi yang berada di lantai satu.
"Pesan makanan online pun demikian tetap diminta untuk selesaikan dulu dan ikut pelatihan di Summarecon Bekasi. Akhirnya aku bilang sama orang yang nemenin aku, aku izin ke toilet. Toilet di lantai 1. Orang ini kayak telepon mungkin kordinasi. Terus jalanku cepat, aku langsung keluar dari situ," pungkasnya.
Gilang Berhasil Kabur Bersama Driver Ojek Online

Rupanya, Gilang berhasil melarikan diri usai memesan ojek online melalui aplikasi.
Kala itu ia mendapatkan driver atas nama Achmad Rifyannur.
Saat menerima orderan dari Gilang, Achmad mencoba mengonfirmasi kepada penumpangnya itu mengenai titik lokasi penjemputan melalui pesan di aplikasi ojek online itu.
Namun, Gilang justru tak menjawab pertanyaan Achamd dan langsung meminta tolong lantaran sadar menjadi korban penipuan.
Dikatakan Achmad, ruko tersebut memang kerap digunakan untuk melancarkan aksi penipuan.
"Wah, lumayan ngeri juga. Makanya saya bilang kenapa kabur, dia bilang di tahan, gak bisa keluar. Jadi makanya saya jemput aja dulu. Pas dia bilang di ruko ini yah udah jelas ini penipuan," kata Achmad, Rabu (27/7/2023), dikutip dari TribunJakarta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.