Senin, 6 Oktober 2025

Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

Kasus Pembunuhan Berantai, Kapolda: Selasa akan Sampaikan Perkembangan

Fadil Imran mengatakan update terbaru ihwal kasus pembunuhan berantai Bekasi hingga Cianjur akan dibeberkan pada Selasa (24/1/2023) mendatang.

Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat memantau Vihara Dharma Bhakti, Glodok, Sabtu (21//1/2022) malam. Ia menyampaikan akan ada perkembangan kasus pembunuhan berantai Wowon CS. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNRWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan update terbaru ihwal kasus pembunuhan berantai Bekasi hingga Cianjur akan dibeberkan pada Selasa (24/1/2023) mendatang.

Hal ini disampaikan Fadil dalam kunjungan saat memantau Vihara Dharma Bhakti, Glodok, Sabtu (21//1/2022) malam.

"Nanti hari Selasa kalau ada perkembangan pasti kita sampaikan," katanya kepada awak media.

Untuk informasi, kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs ini berawal dari kematian tiga dari lima anggota keluarga di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Awalnya, korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan.

Baca juga: Terungkap, Wowon Serahkan Nyawa Istrinya Ai Maemunah ke Duloh Karena Sakit Hati

Namun, belakangan diketahui mereka ternyata diracun dengan pestisida hingga racun tikus.

Sementara itu, masih ada dua korban yang selamat yakni bernama Neng Ayu (5) dan M. Dede Solehudin.

Setelah diselidiki, polisi berhasil menangkap tiga tersangka dalam kasus ini. Mereka yakni, Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin yang juga jadi korban.

Singkat cerita, ternyata ada aksi pembunuhan lain juga dilakukan para tersangka. Wowon cs ternyata pernah melakukan pembunuhan di Cianjur dan Garut, Jawa Barat.

Di Cianjur, terdapat lima orang korban yang empat di antaranya merupakan keluarga dari pelaku.

Wowon membunuh Wiwin yang merupakan istri dari Wowon. Dia juga membunuh anaknya, Bayu (2) dan mertuanya yang juga ibu korban Wiwin yakni Noneng.

Satu orang lainnya yang dibunuh yakni bernama Farida. Farida diketahui merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang dijanjikan dapat menggandakan uang oleh para tersangka.

Keempat jenazah itu dimasukan di tiga lubang di sekitar rumah Wowon di Cianjur bersama semua barang-barangnya. Tersangka menuntup lubang itu dengan cara dicor dan dikeramik agar jejak korban tak terlihat.

Baca juga: Lubang Sedalam 2 Meter Ditemukan di Rumah Wowon, Polisi Duga untuk Kubur Korban Selanjutnya

Selanjutnya, satu korban lainnya ternyata Halimah yang juga merupakan istri kelima Wowon yang dibunuh oleh Duloh.

Duloh mengatakan kepada keluarga jika Halimah meninggal dunia karena sakit. Padahal, Halima tewas akibat dicekik oleh Duloh.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved