Kronologi Balita di Jakarta Tewas Dibanting Pacar Ibunya Gara-gara BAB Sembarangan
Peristiwa mengenaskan ini terjadi di sebuah kamar di Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (3/12/2022).
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Balita berusia 2 tahun berinisial GMM tewas dianiaya pacar ibu kandungnya sendiri.
Peristiwa mengenaskan ini terjadi di sebuah kamar di Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (3/12/2022).
Kejadian itu berlangsung saat ibu korban, ST tengah bekerja sekira pukul 16:30 WIB.
Tubuh balita lebam sebelum dibanting kekasih ibunya berinisial Y (31) sampai akhirnya tewas.
ST bekerja lalu menitipkan anak perempuannya tersebut kepada kekasihnya.
“Saat (peristiwa) itu ibunya sedang kerja,” ujar Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Pancoran Kompol Panji Ali Candra, Senin (5/12/2022).
Baca juga: Balita di Kabupaten Bogor Jadi Korban Pencabulan Pria Usia 73 Tahun, Korban Diiming-Imingi Hadiah
Balita malang itu tewas dibanting Y yang kesal lantaran korban buang air besar (BAB) berceceran karena tak pakai popok.
Y akhirnya membanting GMM ke lantai hingga menyebabkan luka di kepalanya dan meninggal dunia.
Setelah membanting GMM, Y rupanya sempat membawa korban ke rumah sakit.
Y pun sempat menelpon kekasihnya setelah membanting GMM ke lantai.
Namun polisi masih menyelidiki, kapan tepatnya Y menghubungi kekasihnya.
"Iya, dia sempat membawa balita ini ke rumah sakit. Kemudian setelahnya dinyatakan korban meninggal dunia," ujar Panji.
"Kami masih mendalami apakah pada saat di apartemen, apakah pada saat menuju ke RS," sambungnya.
Mulanya polisi mendapatkan laporan dari ibu korban setelah anaknya tewas.
"Ibu korban melaporkan bahwa anaknya telah meninggal. Kondisi anak pada saat itu sudah berada di rumah sakit di sekitar Pancoran," ujar Panji.
Penyidik kemudian meminta keterangan dari ibu korban dan melihat hasil visum yang menyatakan adanya luka benturan di bagian kepala.
Di tubuh korban yang ditemukan hasil visum sementara itu adanya benturan di kepala bagian belakang," kata Panji.
"Di tubuh korban yang ditemukan hasil visum sementara itu adanya benturan di kepala bagian belakang," kata Panji.
Tubuh GMM pernah lebam-lebam
Paman korban bernama Richard mengungkap kemungkinan keponakannya tersebut sempat menjadi korban penganiayaan.
Pasalnya, banyak luka lebam ditemui di sekujur tubuh GMM.
Hal itu diketahui akhir Oktober 2022 lalu, GMM bahkan mengeluh sakit hingga membuat petugas posyandu curiga.
"Itu ketahuannya dari posyandu pas dipegang mau dicek, GMM ngeluh sakit dan petugas posyandu curiga dan pas diperiksa banyak luka itu akhir Oktober,“ kata Richard.
Ada beberapa luka lebam di tubuh bocah malang yang masih berusia 2 tahun tersebut.
Bahkan jari telunjuk korban disebut sampai copot.
"Luka-luka lebam ada pinggang, paha dan mulut juga sampai bernanah serta jari telunjuk kuku copot," ujar Richard.
"Indikasi perbuatan itu, saya curiga ke ibunya GGM," sambungnya.