NEWS UPDATE: Kebakaran Hebat, Kubah Masjid Jakarta Islamic Centre Ambruk, Warga Histeris

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran hebat melahap kubah Masjid Islamic Centre di kawasan Koja, Jakarta Utara, sore ini.

Seorang warga bernama Ahmad Wigi menyebut kubah masjid tersebut roboh karena dilalap api.

"Iya betul kubah roboh mas," kata Ahmad Wigi saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu(19/10/2022).

Menurut Ahmad Wigi saat peristiwa tersebut terjadi banyak warga berkerumun di sekitar lokasi kejadian.

Warga tersebut kemudian terkejut dan berteriak histeris saat menyaksikan kubah masjid roboh.

"Banyak warga berteriak histeris," ujarnya.

Baca juga: Diduga Ini Penyebab Kebakaran Kubah Masjid Jakarta Islamic Center di Koja

Saat ditanyakan situasi terkini di lokasi kejadian Ahmad Wigi belum mengetahuinya apakah api sudah padam atau belum.

Ia mengaku sudah bergeser ke lokasi lain terkait keperluan pekerjaan.

"Kurang tahu mas(sudah padam atau belum). Saya sudah bergeser," ujarnya.

Baca juga: Mengenal Sejarah Berdirinya Jakarta Islamic Centre di Koja yang Kebakaran Sore Ini

Ahmad Wigi salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian mengatakan saat awal kebakaran terjadi banyak jemaah di dalam masjid sedang berdzikir dan berdoa seusai menjalankan ibadah Salat Ashar.

"Pada lari yang di dalam tadi lagi pada salat dan doa," ujar Ahmad Wigi.

Ahmad Wigi sempat merekam saat api merajalela tepat di atas kubah Masjid Islamic Centre, Koja, Jakarta Utara.

Ia melihat api sangat besar dan terus berkobar.

Tidak lama kemudian kubah masjid itu roboh.

"Awalnya kirain orang bakar sampah pas lihat ke atas tahunya kubah masjid," ujarnya.

Dalam peristiwa kebakaran tersebut sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran meluncur ke lokasi kejadian.

Kebakaran tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 15.23 WIB.

Saat ini petugas masih berjuang memadamkan api yang berkobar besar di kubah masjid Islamic Center tersebut.

Mengenai penyebabnya Andi mengaku belum mengetahuinya.

"Sementara itu dulu yang bisa disampaikan sekarang masih dalam proses," ujarnya.