Polisi Tangkap 3 Pemuda yang 'Gilir' Mahasiswi hingga Tewas di Jakarta Pusat, Pelaku Menyesal
Seorang mahasiswi berinisial TM (21 tahun) tewas setelah diperkosa (dirudapaksa) oleh 3 teman lelakinya.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang mahasiswi berinisial TM (21 tahun) tewas setelah diperkosa (dirudapaksa) berkali-kali oleh 3 teman lelakinya,.
Kasus pemerkosaan terjadi di sebuah kos-kosan di Kawasan Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat (22/4/2022) lalu.
Saat itu TM sedang beristirahat di kosannya.
Ketiga pemerkosa mahasiswi kini ditangkap polisi.
Mereka tertunduk lesu ketika dibawa ke ruang konferensi pers di Polres Jakarta Pusat, Selasa (26/4/2022).

Baca juga: Sebelum 8 Kali Rudapaksa Mahasiswi di Kosan Kemayoran hingga Tewas, 3 Pemuda Sempat Pakai Narkoba
Pelaku utama, Muhamad Baldi Ale (19), nekat menghabisi nyawa kekasihnya itu karena mengaku kesal.
Sebab TM mengaku melakukan prostitusi online.
"Saya kecewa, dia open BO lewat WeChat. Saya kenal dia dari tahun 2018. Saya tahu sendiri," katanya sambil nunduk.
Baldi melanjutkan dia akhirnya memutuskan menodai TM dan membekapnya.
Setelah itu, ia menyerahkan tugas kedua temannya untuk juga menggagahi hingga TM tewas.
"Saya membekapnya dan perkosa dia," ujar Baldi.
Sementara itu, salah satu pelaku lainnya mengaku menyesal dan malu usai membantu Baldi menghabisi nyawa TM.
"Saya malu, malu ini," katanya singkat sambil menunduk.
Dirudapaksa Berkali-kali hingga Tewas
Tiga pemuda yang melakukan pemerkosaan itu bernama Muhamad Baldi Ale (19), Adit Kurniawan (20) dan AS (17).
Menurut Kasatreskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Wisnu Wardhana, mereka nekat menggagahi perempuan berbehel itu secara bergilir.
"Ketiga pelaku punya peranan masing-masing, ada yang megang tangan, kaki dan ada yang memerkosa. Dilakukan secara bergantian," katanya saat konferensi pers di Polres Jakarta Pusat pada Senin (25/4/2022).
Bahkan, lanjut Wisnu, ketiga pemuda ini berkali-kali memerkosanya.
"Informasi yang diperoleh kurang lebih delapan kali (perkosa). Setelah dilakukan pemerkosaan dari korban melakukan perlawanan. Tapi korban dibekap hingga pingsan," ujarnya.\
Kronologis
Sebelumnya diberitakan, TM (21), seorang mahasiswi, sedang beristirahat di kosannya.
Saat tiba-tiba, Muhamad Baldi Ale datang membuka pintu kosan secara diam-diam bersama kedua temannya, Adit Kurniawan dan AS.
Melihat TM masih berada di alam mimpi, mereka bertiga langsung memerkosanya.
TM sontak terbangun ketika ketiga pria bejat ini tiba-tiba menggagahi dirinya.
Ia sempat berteriak.
Karena panik takut aksinya ketahuan, salah satu pelaku membekap korban.
"Ada yang membekap korban dan juga melakukan pemukulan sehingga korban pingsan," lanjutnya.
Usai dibekap, TM mengalami sesak nafas hingga keluar darah dari mulutnya.
Ketiga pelaku membawanya ke rumah Baldi.
Namun, TM tak kunjung sadarkan diri, mereka lalu membawanya ke Rumah Sakit Tarakan.
"Di RS Tarakan korban dinyatakan meninggal dunia," tambahnya.
Dari Pihak Rumah Sakit kemudian menghubungi Polsek Kemayoran untuk datang ke sana.
Polisi kemudian mengembangkan kasus ini dan menangkap ketiga pelaku.
Dendam
Ternyata Muhamad Baldi Ale nekat memerkosa hingga menghilangkan nyawa TM dipicu masalah pribadi.
"Yang jelas pacar korban dia dendam karena pacarnya punya cowok lain. Sedangkan pelaku lain sangat marah karena dinyatakan sebagai orang miskin dan ingin merasakan berhubungan badan," tambah Kapolsek Kemayoran, Kompol Ewo Samono.
Polisi mengamankan bantal, sprei, selimut korban, pakaian dan pakaian dalam, kondom serta barang-barang pribadi.
Akibat perbuatannya, ketiga tersangka dijerat Pasal 285 KUHP 170 ayat 2 ke 3 dan Jo Pasal 338 KUHP.
"Dengan ancaman hukuman lebih dari 13 tahun terhadap 3 pelaku. Kini sudah ditahan di Polsek Kemayoran," tambah Wisnu.