Virus Corona
Sejumlah RS Laporkan Pasien Covid Melonjak, Wagub DKI Minta Warga Waspada Transmisi Lokal Omicron
Beberapa RS mengakui ada lonjakan pasien Covid-19 yang dirawat, menyikapi ini Wagub DKI mewanti-wanti warga waspada penyebaran omicron.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mewanti-wanti warganya untuk waspada terhadap penyebaran varian Omicron yang semakin meluas.
Pasalnya, jumlah kasus varian Omicron yang terdeteksi sebagai transmisi lokal semakin melonjak.
Ditambah lagi kapasitas RS rujukan Covid-19 di DKI yang tersisa 46 persen.
serta sejumlah rumah sakit melaporkan adanya kenaikan pasien Covid-19 yang dirawat.
Pasien Covid-19 di RS Suyoto Jaksel Melonjak, 122 Tempat Tidur Tambahan Disiapkan
Pasien Covid-19 di Rumah Sakit (RS) Suyoto, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, melonjak.
Kepala RS Suyoto, Daniel Lumadyo Wartoadi, mengatakan, hingga saat ini pasien Covid-19 di RS Suyoto mencapai 107 orang.
"Update untuk pasien Covid-19 di RS Suyoto memang mengalami kenaikan cukup drastis sejak 2 minggu terakhir ini," kata Daniel di RS Suyoto, Jumat (28/1/2022).
Baca juga: Depok dan DKI Masih PTM 100 Persen, Begini Kondisi Sekolah di Tengah Ganasnya Covid-19
Daniel menjelaskan, pada 24 Januari 2022 lalu pasien Covid-19 di RS Suyoto hanya 59 orang.
Berselang satu hari kemudian, jumlahnya meningkat menjadi 69 orang.
"Lalu naik lagi 76 pasien, dan sampai sekarang 107. Namun mereka juga lintas ganti ya, ada yang sudah sembuh membaik kita pulangkan," ujar Daniel.
"Kita minta mereka isolasi di rumah dengan nilai CT yang cukup bagus. Tidak ada gejala, isoman di rumah. Nanti toh ada gejala kita minta untuk segera menghubungi yang terdekat," tambahnya.
Baca juga: Satu Keluarga di Cipondoh Tangerang Positif Covid-19, Hasil Tracing: 3 Tetangganya Juga Tertular
Dari 107 pasien Covid-19 itu, ia menyebutkan tiga orang di antaranya terpapar varian Omicron.
"Saat ini BOR kami sudah di angka 85,6 persen. Namun kami sudah menyiapkan ruangan lagi di Pondok Labu sesuai dengan arahan pimpinan itu kurang lebih 122 bed yang kami persiapkan," tutur Daniel.
Jumlah Pasien Covid-19 di RS Polri Kramat Jati Jakarta Meningkat 45% dalam Sepekan Terakhir
Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, dalam satu pekan terakhir melonjak.
Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Asep Hendradiana mengatakan dalam satu pekan terakhir jumlah pasien Covid-19 yang dirawat melonjak sekitar 45 persen.
"Dalam minggu ini ada peningkatan pasien Covid 19 yang masuk ke RS Polri. Sekitar 45 % dari bed Covid-19 yang disediakan di RS Polri," kata Asep saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Kamis (27/1/2022).
Baca juga: Nekat ke Arab Saudi demi Formula E, Komisi B Bakal Panggil Jakpro
Seluruh pasien Covid-19 yang dibawa ke RS Polri Kramat Jati tersebut merupakan pasien terkonfirmasi yang memiliki gejala sedang hingga berat terpapar.
RS Polri Kramat Jati yang menjadi satu fasilitas kesehatan rujukan pasien Covid-19 kini menyediakan 114 tempat tidur rawat inap pasien terkonfirmasi.
"Kita siapkan 114 tempat tidur dan bisa bertambah bila diperlukan. Pasien Covid (yang sekarang masih dirawat inap) sekitar 56 orang dan masih bisa berubah," ujarnya.
Asep menuturkan lonjakan drastis pasien Covid-19 yang dirawat di RS Polri Kramat Jati sebelumnya pernah terjadi pada tahun 2021 saat varian Delta merebak.
Kala itu jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RS Polri Kramat Jati lebih banyak dibanding sekarang, bahkan menggunakan 50 persen kapasitas tempat tidur RS.
Kapasitas RS Rujukan Covid-19 di DKI Sisa 46 Persen, Wagub Ariza: Waspada Transmisi Lokal Omicron
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mewanti-wanti warganya untuk waspada terhadap penyebaran varian Omicron yang semakin meluas.
Pasalnya, jumlah kasus varian Omicron yang terdeteksi sebagai transmisi lokal semakin melonjak.
Dari 2.525 orang yang dinyatakan terpapar Omiron, sebanyak 1.373 ayau 54,4 persen merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
Sedangkan, 45,6 persennya atau 1.152 kasus Omicron terdeteksi sebagai transmisi lokal.
"Penekanan saya mohon diperhatikan ada peningkatan signifikan kasus transmisi lokal, tadinya jauh jaraknya yang impor sama lokal," ucapnya di Balai Kota, Jumat (28/1/2022) malam.
"Berarti sekarang di antara kita sudah saling menularkan, bukan cuma orang datang dari luar negeri," tambahnya menjelaskan.
Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, Kebakaran di Tebet Melahap Empat Rumah dan Renggut Tiga Korban Jiwa
Hal ini pun berimbas pada semakin menipisnya kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 di ibu kota.
Dari 140 rumah sakit rujukan Covid-19 yang disiapkan Pemprov DKI, kini tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) sudah mencapai mencapai lebih dari 50 persen.
"BOR-nya itu 54 persen, naik dari 45 ke 54 persen. Dari 4.422 tempat tidur yang disediakan, terpakai 2.260," ujarnya.
Ini artinya, kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI kini tersisa 46 persen saja.
Selain itu, BOR ruang intensive care unit (ICU) juga terus meningkat menjadi w8 persen.
"Untuk ruang ICU kami menyediakan 629 tempat tidur dan saat ini sudah terpakai 112," kata Ariza.
Walau mayoritas pasien tersebut tanpa gejala atau bergejala ringan, Ariza meminta masyarakat jangan lengah.
Sebab, pandemi Covid-19 belum berakhir dan salah satu mencegahnya ialah dengan tertib dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Jadi hari lebih hati-hati, tempat terbaik tetap di rumah dan tetap laksanakan protokol kesehatan," tuturnya.
Covid-19 di DKI Jakarta, Tambahan Kasus Capai 4.558
Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia hari ini, Jumat (28/1/2022) mencapai angka 9.905 kasus,
DKI Jakarta jadi provinsi dengan temuan kasus terbanyak hari ini, yaitu mencapai 4.558 kasus.
Dengan penambahan ini, jumlah kasus Covid-19 di ibu kota sejak awal pandemi mencapai 895.706 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 96,3 persen atau 862.670 pasien Covid-19 sudah dinyatakan sembuh.
Sedangkan, total pasien yang meninggal ada 13.617 dengan tingkat kematian 1,5 persen.
Angka kematian ini naik 2 kasus dibandingkan sehari sebelumnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Perkirakan Kasus Omicron Masih akan Meningkat Selama Beberapa Minggu ke Depan
Baca juga: Omicron di Jaksel Melonjak Terus, Terbanyak di Kebayoran Baru, Wagub Ariza Beri Komentar
Lonjakan Covid-19 yang terjadi menyebabkan jumlah kasus aktif naik menjadi 19.419 kasus.
Adapun persentase kasus positif atau positivity rate Covid-19 di Jakarta dalam sepekan terakhir berada di kisaran 11,9 persen.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan ambang batas yang sudah ditentukan organisasi kesehatan dunia (WHO), yaitu tak lebih dari 5 persen.
Diskes DKI Telusuri Laporan Warga Mulai Kesulitan Cari RS
Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan menelusuri terkait laporan masyarakat.
Yakni ada yang mengaku mulai sulit mencari ketersediaan perawatan di rumah sakit seiring peningkatan keterisian tempat tidur Covid-19 di Ibu Kota.
"Tentu ini menjadi catatan bersama-sama. Saya akan cek sebenarnya apakah penyebarannya (yang penuh) atau apa. Karena pada dasarnya ada 140 dari 194 rumah sakit yang siap memberikan layanan perawatan Covid-19," ucap Kepala Dinkes DKI Jakarta, Widyastuti di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (27/1/2022) malam.
BOR Isolasi Pasien Covid-19 di DKI Capai 45 Persen, dari Sebelumnya 38 Persen
Anak buah Anies Baswedan ini juga mengatakan hingga saat ini, BOR isolasi pasien Covid-19 sudah mencapai 45 persen, dari sebelumnya sebesar 38 persen pada Selasa (25/1/2022) lalu.
Sementara, dari sebanyak 3.922 tempat tidur sudah ada 1.756 tempat tidur isolasi yang terisi.
BOR ICU Naik dari 11 Persen Jadi 14 Persen
Adapun untuk BOR ICU mencapai 14 persen dari sebelumnya 11 persen.
Dan untuk ICU yang tersedia 611 kini terisi 86 tempat tidur.
Widyastuti menuturkan mayoritas pasien Covid-19 yang saat ini dirawat di rumah sakit tidak bergejala atau tidak memiliki gejala yang siginifikan.
"Dari 45 persen yang dirawat di RS sebenarnya masih ada bocor, yang ringan dan asimptomatik (OTG) sekitar 48 persen dari 45 persen keterisian tempat tidur," tutup dia.

Catat Kenaikan Kasus Covid-19, Dinkes DKI Imbau Pasien Gejala Ringan Buat Isoman di Rumah
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau pasien Covid-19 berstatus gejala ringan jalani isolasi mandiri di rumah.
Diketahui, lonjakan kasus aktif terus terjadi. Berdasar data pertanggal 27 Januari 2022, Dinkes DKI Jakarta mencatat adanya kenaikan kasus sejumlah 2.248 kasus dari hari sebelumnya.
Sehingga jumlah kasus aktif kini terdata sebanyak 16.330 (orang yang masih dirawat/isolasi).
Atas jumlah ini, Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti mengimbau agar pasien covid dengan gejala ringan dapat melakukan isoman di rumah saja.
"Jadi sesuai dengan regulasi dari kemenkes bahwa yang asimtomatis dan gejala ringan sebaiknya tidak ke RS, nah ini ternyata masih ada yang ke RS. Nah memang dulunya ada regulasi Kemenkes yang probable dan confirm itu dirawat, tetapi sudah ada edaran terbaru bahwa yang dirawat adalah yang sedang hingga kritis," jelasnya di Balai Kota, Kamis (27/1/2022) malam.
Baca juga: Warga Usia 20-40 Tahun Diminta Kurangi Mobilitas Karena Jadi Penyumbang Covid-19 Tertinggi di DKI
Lebih lanjut, Widyastuti mengatakan sebanyak 140 dari 194 rumah sakit di Jakarta sudah menjadi rujukan Covid-19.
Namun, berdasar data yang dihimpun dari 91 rumah sakit, sebanyak 39% pasien covid yang dirawat di rumah sakit rujukan berstatus bergejala ringan.
Sementara, 9% pasien lainnya masuk dalam kategori tak bergejala alias asimtomatis.
"Ini yang tentunya perlu diinformasikan kepada warga bahwa jangan panik, sedang disediakan platform telemedicine untuk yang tidak bergejala atau bergejala ringan, bisa isoman atau nanti disortir yang sedang disiapkan," pungkasnya. (tribun network/tribunjakarta.com/tribunnews.com)