Minggu, 5 Oktober 2025

Tabur Garam Tak Efektif, Waspada Ular Berkeliaran hingga Masuk ke Permukiman

Musim hujan sudah tiba, waspada ular berkeliaran hingga masuk ke permukiman. Tabur Garam Tak Efektif dan jangan biarkan sampah menumpuk

Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA
Seekor ular di wilayah Jalan Ciputat Raya, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (15/6/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musim hujan sudah tiba, waspada ular berkeliaran hingga masuk ke permukiman.

Badan Penanggulangan Bencana Daerahatau BPBD Kota Tangerang,sebagian besar wilayah Indonesia sedang dilanda curah hujan yang cukup tinggi.

Musim ini jadi fase ular khususnya kobra untuk bertelur.

Ini merupakan siklus normal dalam kehidupan ular yang tentunya harus diwaspadai masyarakat.

Ghufron Falveli, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang mengungkapkan, fenomena ular bermunculan di permukiman warga kala musim hujan marak terjadi.

"Puncaknya biasanya terjadi antara Oktober hingga Desember, ular akan mencari tempat yang ideal untuk menetaskan telurnya," ujar Ghufron, Senin (29/11/2021).

Berdasarkan data BPBD Kota Tangerang, sepanjang 2021 sudah 86 kasus ular muncul di pemukiman warga.

Baca juga: Bulan November Periode Ular Bertelur & Menetas, Warga Diminta Waspada Ular Berkeliaran di Permukiman

Pada tiga bulan terakhir, September tiga kasus, Oktober 10 kasus dan November dengan lima kasus.

"Biasanya, secara perlahan angkanya akan terus meningkat. Puluhan ular tersebut bahkan ada yang masuk ke pemukiman hingga meresahkan warga," ujar Ghufron.

"Hal ini terjadi karena tempat atau lingkungan kotor dan juga habitatnya terganggu. Hingga akhirnya, keluar dari habitat untuk mencari makan," sambungnya.

Gufron pun memberikan kiat bagi masyarakat Kota Tangerang mencegah ular menetaskan telurnya di area rumah.

Baca juga: Pernah Viral di Twitter Gara-gara Pegang Ular, Ini Sosok AKBP Dermawan yang Dikeroyok Oknum Ormas PP

Mulai dari harus sering membersihkan rumah, memberi wangi-wangian yang menyengat.

Selain itu, sistem sirkulasi dan sinar matahari yang masuk ke dalam rumah juga harus diperhatikan, agar tidak ada area lembap dan gelap di dalam rumah.

"Sinar matahari masuk ke rumah, ventilasi bagus, sirkulasi ada sehingga tidak ada kelembapan. Tidak usah menabur garam, katena garam tidak efektif," imbuhnya.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved