Pulihkan Ekonomi Pascapandemi, Pemprov DKI Buka Peluang Investasi Lewat Gelaran JIF 2021
Beragam upaya dilakukan Pemprov DKI Jakarta demi memulihkan perekonomian pascapandemi Covid-19 yang melanda sejak 2020 lalu.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beragam upaya dilakukan Pemprov DKI Jakarta demi memulihkan perekonomian pascapandemi Covid-19 yang melanda sejak 2020 lalu.
Salah satunya dengan menggelar Jakarta Investment Forum (JIF) 2021 dengan tema ‘Strengthening the Post-Pandemic Economy through Collaboration’.
Acara yang diselenggarakan secara virtual melalui aplikasi Zoom webinar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Jakarta Investment Centre (JIC).
Selain melalui aplikasi Zoom, acara ini juga bisa disaksikan masyarakat lewat kanal Youtube Pemprov DKI Jakarta.
Menurut rencana, kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari berturut-turut, yaitu pada 11 sampai 12 November 2021.
Selain sebagai strategi pemerintah dalam memulihkan perekonomian, kegiatan ini juga dilaksanakan untuk mempromosikan DKI Jakarta sebagai kota ramah investasi sekaligus kota kolaborasi.
Baca juga: Gubernur DKI Jakarta Buka Living ICH Forum for WPT in Indonesia Hari Wayang Nasional Ke-3
Kepala DPMPTSP DKI Jakarta Benni Aguscandra mengatakan, JIF 2021 merupakan forum bisnis investasi yang diinisiasi Pemprov DKI untuk membuka lebih banyak peluang investasi dan kolaborasi antara pemerintah, swasta dan badan usaha lainnya.
Dengan kolaborasi tersebut diharapkan dapat menjadi stimulus bagi terwujudnya peningkatan investasi yang signifikan, khususnya dalam pembangunan infrastruktur yang berbasis pada rencana pembangunan berkelanjutan.
Benni menambahkan, situasi pandemi Covid-19 yang kian terkendali bisa menjadi momentum tepat untuk melakukan pemulihan ekonomi serta memperbaiki keadaan fiskal di ibu kota melalui skema investasi.
“Jakarta Investment Forum (JIF) 2021 merupakan bentuk upaya DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta melalui Unit Pengelola JIC sebagai wadah yang akan memfasilitasi investor potensial untuk melihat peluang investasi di berbagai sektor di Jakarta,” ucapnya, Selasa (9/11/2021).
“Kami berharap dengan meningkatnya realisasi investasi di Jakarta, kita dapat merestrukturisasi dan memulihkan kembali kondisi ekonomi pascapandemi Covid- 19,” sambungnya.
Sejak pertama kali diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 2018 lalu, JIC telah memfasilitasi banyak calon investor yang berasal dari berbagai sektor, seperti pengelolaan limbah, infrastruktur dan pembangunan, transportasi, hingga pariwisata.
Selain mendampingi investor untuk melakukan one on one meeting dengan pemilik proyek, JIC juga dapat memberikan pendampingan atau asistensi kepada para investor dalam dan luar negeri dalam hal kemudahan berinvestasi di Jakarta.
“JIC merupakan mitra strategis bagi pelaku usaha untuk mengetahui proyek-proyek potensial di Jakarta, nilai investasi dari setiap proyek serta menghubungkan pelaku usaha dengan perusahaan pengembang, sampai dengan melakukan asistensi atau pendampingan pengurusan perizinan dan nonperizinan terkait investasi, dengan harapan para pelaku usaha dapat melakukan realisasi Investasi di Jakarta,” ujarnya.
Rangkaian acara JIC 2021 akan diawali dengan talkshow utama yang mengangkat tema Urban Sustainability: Strengthening the Post-Pandemic Economy through Collaboration dengan menghadirkan pembicara-pembicara nasional dan internasional.
Adapun fokus diskusi yang dibahas ialah terkait tindakan, program, dan pemberlakuan kebijakan yang diterapkan pemerintah pusat dan daerah dalam pemulihan ekonomi.
Juga terkait perencanaan peningkatan program kegiatan kolaborasi bisnis melalui skema investasi, perencanaan pengembangan kota berdasarkan studi kasus, dan tantangan investasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Pada hari kedua penyelenggaraan acara akan difokuskan pada forum diskusi dengan membahas problematika Jakarta yang dapat diselesaikan melalui kerjasama dengan investor seperti pada tema Urban Health dimana akan menyajikan seputar kebijakan atau tindakan yang dilakukan Pemprov,” kata Benni.
“DKI Jakarta dalam mendorong peluang kerjasama di bidang kesehatan, strategi pemulihan yang dilakukan terkait digitalisasi layanan kesehatan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan dengan melakukan penyesuaian sistem kesehatan dalam negeri dengan tren global,” tambahnya.
Tema kedua yang dibahas adalah Urban Mobility dengan ruang lingkup pembahasan yang akan difokuskan pada upaya berkelanjutan Pemprov DKI dalam menyediakan transportasi umum yang lebih memadai serta menghubungkan semua fasilitas publik di pusat ekonomi kota.
Kemudian, potensi bisnis dan investasi dalam pengembangan
transportasi berbasis kereta api, dampak tingginya tingkat produktivitas terhadap pertumbuhan ekonomi, dan khususnya untuk mendukung pengembangan sektor transportasi.
Lalu, potensi bisnis pengembangan sektor properti di Jakarta sebagai potensi bisnis baru yang dihasilkan dari penyediaan transportasi umum yang memadai oleh pemerintah dan peluang investasi baru di berbagai sektor sebagai dampak positif dari tersedianya fasilitas publik yang lebih baik.
“Topik diskusi akan dipusatkan pada bagaimana upaya pemerintah untuk membuka kembali peluang investasi khusus sektor pariwisata di Jakarta, peran industri digital dalam mempromosikan wisata lokal di Jakarta dan peluang bisnis yang berpotensi bagi pihak swasta dan lembaga keuangan untuk berpartisipasi dalam pembangunan urban tourism,” kata Benni.
Selama acara berlangsung, peserta dapat melihat tampilan proyek-proyek potensial yang siap ditawarkan melalui Online Mini Exhibition yang dapat diakses melalui website JIF www.jakartainvestmentforum.com.
JIF juga akan menghadirkan momen khusus untuk para investor yakni ‘Meet The Leaders’ dengan memberikan kesempatan lebih luas kepada pelaku usaha untuk bertanya langsung kepada para pemangku kebijakan terkait investasi di berbagai sektor seperti kesehatan, transportasi, pariwisata, properti, dan tata kota
Kemudian, pelaku usaha juga memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan Pemprov DKI dalam mendorong pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.
“Informasi selengkapnya terkait rangkaian kegiatan JIF 2021 dan pendaftaran peserta dapat dilihat di media sosial @jakartainvestmentforum, @layananjakarta, dan @jic.jakarta. Saatnya berkontribusi nyata membangun negeri dengan investasi dan kolaborasi,” tuturnya.
Sebagai informasi, JIF 2021 akan dibuka secara resmi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sejumlah pemangku kebijakan dan narasumber penting pun turut dihadirkan, seperti Mr. Sadiq Khan (Mayor of London), Mr. Ahmed Hassan (Director of PT Roche of Indonesia Div. Diagnostic), Adi Satria (Senior Vice President Operations and Government Relations for Indonesia and Malaysia Accor), Jonathan Sudharta (Chief Executive Officer Halodoc), Serlina Wijaya (Chief Executive Officer PT Go Online Destinations - Pegipegi.com).
Turut hadir pula Widyastuti, M.KM. (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta), Syafrin Liputo (Kepala Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta), Andhika Permata (Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), William Sabandar (Direktur Utama PT MRT Jakarta), Novita Dewi (Direktur PT Jakarta Tourisindo - JXB), dan perwakilan WHO untuk Indonesia.