Kamis, 2 Oktober 2025

HUT Kemerdekaan RI

HUT Ke-76 RI di Bekasi: Upacara di Tengah Lautan Sampah, Pria Pakai Popok Kibarkan Bendera di Jalan

Peringatan HUT Ke-76 RI di Bekasi tergolong unik, ada upacara di tengah lautan sampah dan aksi pria hanya kenakan popok kibarkan bendera di jalan.

Istimewa/UPTD Wilayah II
Petugas UPTD Wilayah II Kabupaten Bekasi menggelar upacara bendera di tengah lautan sampah Kali Jambe, Tambun Selatan, Selasa (17/8/2021) 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI di Bekasi tergolong unik.

Pertama aksi upaca bendera di tengah lautan sampah

Kedua aksi seorang pria hanya kenakan popok kibarkan Bendera Merah Putih di jalan raya.

Selain itu, ada pula aksi anak punk yang ikut upacara bendera.

Peristiwa ini terjadi di Tangerang.

Itulah sejumlah moment peringatan 17 Agustus di daerah penyangga ibu kota.

Petugas Kebersihan di Bekasi Gelar Upacara Bendera di Tengah Lautan Sampah Kali Jambe

Dalam rangka memperingati HUT Ke-76 Kemerdekaan RI, petugas kebersihan di Kabupaten Bekasi menggelar upacara bendera di tengah lautan sampah Kali Jambe, Selasa (17/8/2021).

Upacara bendera dilakukan petugas Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kebersihan Wilayah II, di aliran Kali Jambe, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Di lokasi tersebut, sampah menumpuh hingga menutupi permukaan kali.

Petugas UPTD Wilayah II sejak beberapa hari terakhir bekerja mengangkut sampah yang jumlahnya sangat banyak.

upacara di tengah sampah bekasi
Petugas UPTD Wilayah II Kabupaten Bekasi menggelar upacara bendera di tengah lautan sampah Kali Jambe, Tambun Selatan, Selasa (17/8/2021)

Upacara bendera dilakukan secara sederhana, petugas menancapkan bambu di permukaan tumpukan sampah sebagai tiang mengibarkan merah putih.

Mereka selanjutnya berdiri sambil bersikap tegap saat bendera merah putih dikibarkan.

Beberapa dari mereka ada yang di atas perahu dan sebagian lainnya berdiri di permukaan kali sambil setengah badannya berendam lautan sampah.

Makna Dibalik Upacara di Tengah Lautan Sampah

Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Khaerul Hamid mengatakan, upacara di tengah lautan sampah dilakukan untuk mengingatkan masyarakat terkait menjaga lingkungan.

"Kami ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat memerangi lingkungan yang kurang besih, berperan aktif bersama-sama membantu menjaga kebersihan," kata Hamid.

Kali Jambe merupakan aliran sungai yang kerap dipenuhi tumpukan sampah, fenomena ini selalu terulang tiap tahun karena prilaku masyarakat yang tidak bersih.

"Detik-detik proklamasi ini kami peringati di Kali Jambe sebenarnya sifatnya insidensial, karena pas tanggal 17 Agustus berharap momentum hari kemerdekaan ini bisa menjadi daya tarik masyarakat bisa menjaga lingkungannya," jelas dia.

"Karena di Kali Jambe ini, salah satu sungai di Bekasi yang tingkat kepedulian masyarakatnya sangat rendah, penumpukan sampah di sini sangat luar biasa," jelasnya.

Usai menggelar upacara bendera, petugas kembali melanjutkan pekerjaan pengangkutan tumpukan sampah di Kali Jambe.

"Sampah-sampah ini kita keruk untuk selanjutnya kita bawa ke TPA Burangkeng, Kabupaten Bekasi," terangnya.

upacara di tengah sampah bekasi 2
Petugas UPTD Wilayah II Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bekasi melakukan upacara pengibaran bendera di Kali Jambe, Jatimulya, Kabupaten Bekasi.

Cuma Pakai Popok, Pria di Bekasi Kibarkan Bendera Merah Putih di Jalanan

Sebuah video memperlihatkan seorang pria hanya mengenakan popok mengibarkan bendera merah putih di jalanan Bekasi, Selasa (17/8/2021).

Video diunggah akun @ademeihendra dan diunggah ulang akun @bekasi.terkini, terlihat pria telanjang dada berdiri di trotoar pembatas jalan depan Mega Bekasi Hypermall, Jalan Jenderal Ahmad Yani.

Tangan kanannya menggenggam tongkat yang ujungnya disematkan bendera merah putih, ia terlihat sendiri dalam melakukan aksinya.

"Ngga tau maksudnya apa, seorang pemuda kibarin bendera (merah putih), tapi cuma pake pempers (popok kencing) doang," tulis caption unggahan akun @ademeihendra.

Perekam video Ade Mei Hendra saat dikonfirmasi mengatakan, aksi pria telanjang dada hanya mengenakan popok terjadi sekira pukul 15.00 WIB.

"Sekitar jam 3an, terus langsung saya rekam aja," kata Ade.

Seorang pria hanya mengenakan popok mengibarkan bendera merah putih di jalanan Bekasi, Selasa (17/8/2021).
Seorang pria hanya mengenakan popok mengibarkan bendera merah putih di jalanan Bekasi, Selasa (17/8/2021). (ISTIMEWA/Instagram @ademeihendra)

Selain pria pengibar bendera, terdapat teman-temannya yang mendampingi di pinggir jalan sambil mendokumentasikan serta memantau situasi.

"Kalau yang ngibarin bendera ada satu orang aja, tapi temen-temannya sekitar dua orang ada di sebrang jalan," ucapnya.

Aksi pengibaran bendera ini berlangsung kurang lebih 20 menit, ia tidak mengetahui secara pasti maksud dan tujuan dari pria pengibar bendera tersebut.

"Lumayan lama, kurang tahu juga maksudnya apa, kita cuma lihat dari jauh aja terus iseng-iseng rekam," tuturnya.

Usai melakukan aksinya, pria pengibar bendera bercelana popok ini langsung pergi begitu saja tanpa ada yang membubarkan.

Kerennya Gaya Anak Punk Tangsel Gelar Upacara Bendera di Pinggir Jalan

Tak peduli terik menyengat, ditingkahi bising knalpot motor dan mobil yang melintas, mereka khidmat mengikuti upacara.

Ya, puluhan anak punk dengan baju kebesaran mereka, mengikuti upacara bendera Merah Putih dalam rangka merayakan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Mereka adalah para santri Pesantren Tasawuf Underground, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Para anak punk itu saling berbagi peran.

Ada yang menjadi pengibar bendera, pemimpin upacara, pembaca proklamasi, pembukaan UUD 1945 dan pembaca doa.

Di pelataran pesantren yang hanya dibatasi trotoar Jalan Raya Jakarta-Bogor, Ciputat, upacara berlangsung khidmat.

"Upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke76 pada Selasa 17 Agustus 2021, siap! Pekik Suhardi alias Jawir (29) selaku pemimpin upacara.

"Laksanakan," sambut Halim Ambiya, pemimpin Tasawuf Underground yang bertindak sebagai pembina upacara.

upacara anak punk
Upacara bendera di Pesantren Tasawuf Underground, di Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (17/8/2021).

Setelahnya, derap langkah tiga anak punk kompak terdengar dari sudut barat membawa bendera.

Mereka juga mengibarkan sang merah putih ke tiang yang didirikan khusus untuk upacara itu.

Tangan penuh tato salah satu pengibar terlihat teliti mengikat bendera ke tali tiang.

Ia juga membentangkan lambang negara itu. Tidak lama lagu Indonesia Raya membahana.

Jawir yang mengenakan kaos abu-abu bergambar pendiri Nahdlatul Ulama, Hasyim Asyari, berteriak.

"Kepada bendera merah putih, hormat grak!" semua anak punk peserta upacara hormat, sesuai perintah pemimpin upacara.

Anak punk yang tengah mengaji tentang Islam di Tasawuf Underground itu memang dibebaskan secara pakaian.

Pada saat upacara, atribut punk tidak lepas dari tubuh para santri itu.

Tato yang tergambar tidak lantas dihapus begitu saja.

Rompi penuh emblem dan asesoris duri besipun masih dikenakan.

Celana atreet masih menjadi favorit. Beberapa mengenakan sepatu boots Dr Martens.

Gaya punk yang merasuk dari budaya barat itu terlihat pada Triana Anugerah Permana alias Pongki (30).

Dengan gaya punknya lengkap dengan kacamata hitam, Pongki lantang membaca Pembukaan UUD 1945.

"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa," pekik Pongki.

upacara anak punk 2
Jawir menjadi pemimpin upacara HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia di Pesantren Tasawuf Underground, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (17/8/2021).

Setelah doa, upacara dibubarkan. Raut senyum terlihat pada wajah mantan anak jalanan itu.

Upacara bendera merupakan hal yang baru bagi mereka.

Setelah mendengar lagu Indonesia Raya saja, sudah timbul rasa bangga dan terbayang oleh mereka sosok para pahlawan.

Halim Ambiya terharu melihat anak punk didikannya hormat kepada Merah Putih di HUT ke-76 Kemerdekaan RI.

"Kita berharap mereka juga bisa memahami nilai-nilai nasionalisme," beber Halim.

Baru Pertama Kalinya

Menurut Halim, anak-anak punk ini sudah mempersiapkan diri untuk melaksanakan upacara.

Biasanya, peringatan 17 Agustus dilalui mereka dengan biasa saja, sebagai bentuk protes atas nasib mereka.

Kini, mereka merasakan bagaimana memperingati kemerdekaan bangsa hasil jerih payah para pahlawan yang gugur.

Halim menjelaskan, upacara bendera kali ini perdana sejak ia mendirikan Pesantren Tasawuf Underground sembilan tahun lalu.

"Ini untuk pertama kalinya kita bisa mengadakan upacara bendera dalam rangka peringatan HUT ke-76 RI" ucap Halim.

Tujuannya, kata dia, untuk menumbuhkan sikap nasionalisme pada diri anak punk dan anak jalanan.

"Supaya memahami akar sejarah bangsa ini penting," imbuh dia.

Baca juga: Giliran Warga Bukit Duri Tebet yang Kibarkan Bendera Palestina Jelang HUT RI

Halim menyadari, kultur punk datang dari Barat dan tidak sepenuhnya terinternalisasi sempurna dengan budaya di Indonesia.

Menurut dia, pemikiran punk akrab dengan perlawanan atas kemapanan dan sistem yang menindas.

Bedanya, semangat pemberontakan itu digunakan para pahlawan untuk melawan para penjajah.

Ia menyadari selama ini anak punk mengidolakan figur dan tokoh asing di luar sana.

Mulai ideologi musik, pemikirannya, sehingga tercerabut dari akarnya.

"Padahal, pahlawan-pahlawan yang telah mendahului kita, founding father ini layak jadi figur panutan," papar Halim.

Baca juga: Sunmori, Pengendara Moge Terlibat Kecelakaan Maut Beruntun di Tangerang 

Halim memberi gambaran kepada para santri punknya bahwa para pahlawan dulu juga berjiwa punk.

"Dalam kecamata Belanda, kacamata penjajah, mereka (pahlawan) ini pemberontak, mereka ini dianggap radikal oleh penjajah," kata dia.

Sementara nilai pemberontakan yang ada pada diri anak punk, anak jalanan negatif.

"Tapi apa yang dilakukan pahlawan kita menginspirasi kita hari ini. Mereka berjuang untuk nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai nasionalisme," papar dia. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved