Virus Corona
Bus Sekolah Evakuasi Pasien Covid-19: Ciracas Paling Banyak, 3.592 Warga Dikirim ke Tempat Isolasi
Bus sekolah dikerahkan bantu evakuasi pasien ke tempat isolasi sesuai rujukan yang ditentukan, Jaktim paling banyak pasien Covid-19 yang dievakuasi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKATA - Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat rekor evakuasi pasien terkonfirmasi Covid-19 terbanyak dalam satu hari pada Kamis (17/6/2020).
Kepala UPAS Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Ali Murthado mengatakan jajarannya mengevakuasi sebanyak 602 pasien terkonfirmasi Covid-19 ke RS rujukan dan tempat isolasi khusus.
"Ini data sampai pukul 17.30 WIB hari ini. Jumlah terbanyak dalam satu hari sejak tahun 2020 bus sekolah dilibatkan dalam evakuasi pasien Covid-19," kata Ali saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (17/6/2021).
Baca juga: Bus Sekolah Catat Rekor Evakuasi, Ambulans Antre Bawa Jenazah Pasien Covid-19 di TPU Rorotan
Jumlah ini melonjak drastis karena sebelumnya dalam satu hari evakuasi pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dilakukan jajaran UPAS Dishub DKI Jakarta berkisar lebih dari 200 pasien.
Bila dirinci 602 pasien terkonfirmasi Covid-19 tersebut dievakuasi dari 33 titik penjemputan penjemputan yang ditentukan pihak Puskesmas masing-masing Kecamatan di Jakarta.
Permintaan evakuasi terbanyak dari Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur dengan jumlah 68 pasien terkonfirmasi yang pukul 17.00 WIB dievakuasi ke RS Darurat Wisma Atlet.
"Jumlah 602 pasien terkonfirmasi yang dievakuasi ini data sementara. Ada kemungkinan malam ini masih ada permintaan dari pihak Puskesmas yang baru masuk, kita siaga 24 jam," ujarnya.
Baca juga: Tren Kasus Covid-19 pada Anak Meningkat, Uji Coba BTM Dihentikan, Kapan Tarik Rem Darurat ?
Ali menuturkan seluruh unit dan awak bus evakuasi pasien Covid-19 disiagakan di kantor UPAS di kawasan Kramat Jati dan baru dikerahkan saat mendapat permintaan dari pihak Puskesmas.
Kurang dari dua jam sejak permintaan masuk tersebut unit bus sekolah khusus pasien terkonfirmasi Covid-19 sudah harus tiba di lokasi penjemputan yang ditentukan pihak Puskesmas.
"Saat proses evakuasi awak bus mengenakan alat perlindungan diri (APD) level tiga untuk mencegah agar mereka tidak terpapar Covid-19 saat bertugas. Kita juga didampingi tenaga medis dari Puskesmas," tuturnya.
Ciracas Jadi Kecamatan dengan Jumlah Evakuasi Pasien Covid-19 Tertinggi Se-Jakarta
Sebanyak 27.012 warga terkonfirmasi Covid-19 dievakuasi jajaran Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta ke RS rujukan dan tempat isolasi khusus.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi evakuasi yang dilakukan UPAS Dinas Perhubungan (Dishub) di wilayah Provinsi DKI Jakarta selama rentan bulan April hingga tanggal 15 Juni 2021.
Kepala UPAS Dishub DKI Jakarta Ali Murthado mengatakan dari jumlah keseluruhan itu Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur tercatat sebagai Kecamatan dengan jumlah evakuasi tertinggi.
"Warga Kecamatan Ciracas yang dievakuasi sebanyak 3.592, jumlahnya paling tinggi di antara Kecamatan se-DKI Jakarta. Kedua Kecamatan Pasar Minggu dengan jumlah 2.306 warga dievakuasi," kata Ali saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Rabu (16/6/2021).
Baca juga: Tanggapi Pernyataan Kapolda Metro, Wagub DKI Tegaskan Semuanya Terkendali
Ketiga Kecamatan Koja, Jakarta Utara dengan jumlah warga terkonfirmasi yang dievakuasi sebanyak 2.099, keempat Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur dengan jumlah 1.813 warga.
Kelima Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan dengan jumlah warga terkonfirmasi yang dievakuasi sebanyak 1.452, keenam Kecamatan Kramat Jati dengan jumlah 1.432 warga dievakuasi.
"Untuk RS rujukan yang jadi tempat evakuasi terbanyak itu RS Darurat Wisma Atlet. Dari tanggal 7 April hingga 15 Juni 2021 kita sudah evakuasi 19.284 pasien Covid-19 se-DKI Jakarta ke sana. Evakuasi atas permintaan pihak Puskesmas," ujarnya.
Baca juga: Jumlah Pemakaman dengan Protap Covid-19 Melesat 4 Kali Lipat Dibandingkan Mei 2021
Di tingkat Kota, Ali menuturkan Jakarta Timur menjadi wilayah dengan jumlah warga terkonfirmasi yang paling banyak dievakuasi jajarannya selama tanggal 7 April hingga 15 Juni 2021.
Selama rentan tersebut sebanyak 10.509 warga Jakarta Timur dievakuasi, sementara Jakarta Selatan menjadi Kota nomor urut dua dengan jumlah warga terkonfirmasi dievakuasi, yakni 7.521.
"Untuk evakuasi pasien terkonfirmasi Covid-19 kita ada 42 bus sekolah khusus yang sudah dimodifikasi dengan jumlah awak 90. Semua armada disiagakan di kantor UPAS di Kramat Jati. Kita siaga 24 jam menerima permintaan evakuasi dari Puskesmas," tuturnya.
Jaktim Paling Banyak Pasien Covid-19 yang Dievakuasi Bus Sekolah, 3 Bulan 10.509 Warga
Tingkat kepatuhan warga Jakarta Timur terhadap protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19 meluas tampaknya tidak kunjung membaik.
Dalam tiga bulan terakhir jumlah warga Jakarta Timur terkonfirmasi Covid-19 yang dievakuasi Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI tercatat paling tinggi se-DKI.
Kepala UPAS Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Ali Murthado mengatakan sejak 7 April hingga 15 Juni 2021 tercatat sebanyak 10.509 warga Jakarta Timur dievakuasi jajarannya.
"Jumlahnya paling tinggi dibanding wilayah lain di Jakarta 10.509 warga ini kita evakuasi ke RS rujukan dan tempat isolasi khusus sesuai permintaan pihak Puskesmas," kata Ali saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Rabu (16/6/2021).

Dalam rentan 7 April hingga 15 Juni 2021 yang sama jajaran UPAS Dishub DKI Jakarta mengevakuasi sebanyak 3.065 warga Jakarta Pusat, 1.924 warga Jakarta Barat, 7.521 warga Jakarta Selatan.
Lalu 3.973 warga Jakarta Utara, dan 19 warga Kepulauan Seribu, jumlah ini diperkirakan terus bertambah seiring lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DKI Jakarta setelah Idulfitri 1442 Hijriah.
Bus Sekolah Ditambah
Untuk memenuhi permintaan evakuasi yang diprediksi terus melonjak, armada bus sekolah untuk evakuasi pasien Covid-19 bakal ditambah.
"Untuk memenuhi permintaan kita tambah 26 unit bus evakuasi khusus pasien Covid-19. Sekarang total bus khusus evakuasi pasien Covid-19 42 armada dengan jumlah awak 90," ujarnya.
Ali menuturkan penambahan jumlah armada khusus tersebut karena dalam satu harinya jajaran bus sekolah Jakarta mampu mengevakuasi hingga lebih dari 200 pasien Covid-19 se-DKI.

Padahal sebelum momen libur Idulfitri 1442 Hijriah jumlah evakuasi pasien Covid-19 se-DKI Jakarta dilakukan bus sekolah ke rujukan dan tempat isolasi khusus hanya berkisar puluhan.
"Untuk hari ini saja sampai pukul 13.00 WIB kita sudah menerima 99 permintaan evakuasi pasien Covid-19 dari empat Puskesmas dan dua RS. Ini data sementara, jumlahnya masih dapat bertambah sampai malam," tuturnya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)