Jumat, 3 Oktober 2025

Penampakan Rumah Ibunda Dino Patti Djalal yang Nyaris Dikuasai Komplotan Mafia Tanah

Pengelola perumahan Executive Paradise, Farah, mengatakan rumah mewah milik Zurni Hasyim Djalal memiliki luas sekitar 750 meter persegi.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM
Penampakan rumah ibunda mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, Zurni Hasyim Djalal, di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibunda mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, Zurni Hasyim Djalal, menjadi korban mafia sertifikat tanah.

Rumah Zurni beralih menjadi nama orang lain di Badan Pertahanan Nasional (BPN).

TribunJakarta.com kemudian menelusuri keberadaan rumah tersebut di Perumahan yang berlokasi di Executive Paradise di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2021).

Pengelola perumahan Executive Paradise, Farah, mengatakan rumah mewah milik Zurni Hasyim Djalal memiliki luas sekitar 750 meter persegi.

Rumah tersebut dipagari besi berwarna coklat setinggi dua meter dan memiliki panjang sekitar lima meter.

 Penampakan rumah ibunda mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, Zurni Hasyim Djalal, di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2021).
Penampakan rumah ibunda mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, Zurni Hasyim Djalal, di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2021). ()

Baca juga: Polisi Tangkap Mafia Tanah Pemalsu Sertifikat Rumah Keluarga Dino Patti Djalal

Pagar rumah bernomor B5 itu tampak terkunci.

Di pagar tersebut juga terpasang spanduk kecil yang berisikan informasi bahwa rumah itu dijual atau disewakan.

Rumah itu memiliki bangunan dengan dua lantai.

Di lantai satu terdapat garasi yang tertutup pintu berwarna coklat.

Sementara itu, halaman rumah tersebut didominasi taman dengan berbagai jenis tanaman.

Tidak ada aktivitas apa pun di dalam rumah tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menangkap pelaku mafia sertifikat tanah yang baru-baru ini merugikan Zurni Hasyim Djalal, ibunda mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal.

Kasubdit Harda Polda Metro Jaya AKBP Dwiasi Wiyatputera mengatakan, para pelaku yang diamankan yakni Arnold Siahaya, Dedi Rusmanto, dan Ferry.

"Sudah menjalani putusan pidana terkait mafia properti yang diungkap oleh Subdit Harda pada tahun 2019," kata Dwiasi kepada wartawan, Rabu (10/2/2021).

Saat ini, jelas Dwiasi, ketiganya ditahan di Rutan Polda Metro Jaya dan Lapas Cipinang, Jakarta Timur.

Selain tiga orang tersebut, polisi juga mengungkap keterlibatan penjaga rumah ibu Dino Patti Djalal bernama Tofan.

"Pada 12 November 2020, tim juga telah menangkap Tofan, orang kepercayaan yang menjaga rumah dari saudari Zurni Hasyim Djalal. Saat ini masih proses penelitian kelengkapan berkas oleh Kejaksaan," ujar dia.

Dino Patti Djalal, mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat menceritakan pengalamannya yang berkali-kali menjadi target mafia tanah.

Terbaru, Dino Patti Djalal mengaku sertifikat rumah ibunya yang berlokasi di Executive Paradise, Antasari, Jakarta Selatan beralih menjadi nama orang lain di Badan Pertanahan Nasional (BPN).

"Satu lagi rumah keluarga saya dijarah komplotan pencuri sertifikat rumah. Tahu-tahu sertifikat rumah milik Ibu saya telah beralih nama di BPN padahal tidak ada AJB (akta jual beli), tidak ada transaksi, bahkan tidak ada pertemuan apapun dengan Ibu saya," kata Dino Patti Djalal dalam Twitter resminya dilansir TribunJakarta.com pada Rabu (10/2).

Lebih lanjut, Dino Patti Djalal menyatakan modus komplotan mafia tanah tersebut yakni membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) palsu yang berkolaborasi dengan broker hitam dan notaris bodong.

"Modus komplotan: mengincar target, membuat KTP palsu, berkolusi dgn broker hitam+notaris bodong, dan pasang figur2 "mirip foto di KTP" yg dibayar utk berperan sebagai pemilik KTP palsu."

"Komplotan ini sudah secara terencana menargetkan sejumlah rumah ibu sy yg sudah tua," jelas Dino.

Untuk itu, mantan Wakil Menteri Luar Negeri ini meminta kepada pihak kepolisian agar membongkar tuntas mafia tanah tersebut yang tega mengubah sertifikat tanah orangtuanya.

"Yang penting, polisi harus bisa dan berani membongkar TUNTAS para sutradara/bos/aktor intelektual komplotan pencuri sertifikat rumah ini, bukan hanya menangkap kroco2nya. Komplotan ini sangat LIHAI & LICIN, dan sudah terlalu banyak merugikan rakyat," imbuh Dino.

Ciri pelaku

Dino Patti Djalal, mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat menceritakan pengalamannya yang berkali-kali menjadi target mafia tanah.

Terbaru, Dino Patti Djalal mengakui sertifikat rumah ibunya yang berlokasi di Executive Paradise, Antasari, Jakarta Selatan beralih menjadi nama orang lain di Badan Pertanahan Nasional (BPN).

"Satu lagi rumah keluarga saya dijarah komplotan pencuri sertifikat rumah. Tahu-tahu sertifikat rumah milik Ibu saya telah beralih nama di BPN padahal tidak ada AJB (akta jual beli), tidak ada transaksi, bahkan tidak ada pertemuan apapun dengan Ibu saya," kata Dino Patti Djalal dalam Twitter resminya dilansir TribunJakarta pada Rabu (10/2).

Lebih lanjut, Dino Patti Djalal menyatakan modus komplotan mafia tanah tersebut yakni membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) palsu yang berkolaborasi dengan broker hitam dan notaris bodong.

"Modus komplotan: mengincar target, membuat KTP palsu, berkolusi dgn broker hitam+notaris bodong, dan pasang figur2 "mirip foto di KTP" yg dibayar utk berperan sebagai pemilik KTP palsu."

"Komplotan ini sudah secara terencana menargetkan sejumlah rumah ibu sy yg sudah tua," jelas Dino.

Untuk itu, mantan Wakil Menteri Luar Negeri ini meminta kepada pihak kepolisian agar membongkar tuntas mafia tanah tersebut yang tega mengubah sertifikat tanah orangtuanya.

"Yang penting, polisi harus bisa dan berani membongkar TUNTAS para sutradara/bos/aktor intelektual komplotan pencuri sertifikat rumah ini, bukan hanya menangkap kroco2nya. Komplotan ini sangat LIHAI & LICIN, dan sudah terlalu banyak merugikan rakyat," imbuh Dino.

Dino menuturkan, saat ini komplotan sertifikat rumah keluarganya telah teridentifikasi.

"Para sutradara komplotan sertifikat rumah keluarga sy kini sudah mulai bisa DIIDENTIFIKASI. Pada waktunya nanti akan saya sebarkan foto+ nama mrk. Sy yakin respon awal pimpinan komplotan ini nantinya adalah MENCOBA menyogok aparat keamanan agar bebas dr hukum. Jangan sampai!," ucap Dino.

Atas kasus ini, Dino bahkan meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kapolda Metro Jaya agar ikut memperhatikan masalah mafia tanah ini.

"Saya mohon perhatian Gubernur @aniesbaswedan dan Kapolda Metro untuk meringkus semua komplotan mafia tanah yang kiprahnya semakin rugikan serta resahkan rakyat," kata Dino.

Dino Patti Djalal (kiri) bertemu Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil (kedua kiri), Rabu (10/2/2021).
Dino Patti Djalal (kiri) bertemu Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil (kedua kiri), Rabu (10/2/2021). (Istimewa:)

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus pertama dialami Dino Patti Djalal terjadi sejak tahun lalu.

Di kasus rumah ketiga, Dino menyatakan, para pelaku lapangan sempat tertangkap oleh polisi.

"Cuma setelah ketangkap mereka dibebaskan setelah dua bulan. Tapi bosnya belum ketangkap," papar Dino Patti Djalal.

Atas hal itu, Dino mempertanyakan komitmen kepolisian dalam mengusut kasus ini.

Kasus rumah keempat alias kasus terakhir yang menimpanya, juga telah dilaporkan pada kepolisian. Petugas polisi telah datang ke rumahnya untuk meminta keterangan.

Namun Dino meminta agar polisi tak setengah-setengah dalam menggarap kasus ini.

"Tak cukup hanya menangkap yang di bawah. Yang di atasnya itu ada orangnya. Dalangnya ada, dan dia bermain di semua rumah," tegas Dino.

Dino menyatakan, dari keempat kasus yang terjadi pada dirinya, ada kesamaan modus dan bahkan pelaku yang sama.

Sebelumnya Dino Patti Djalal telah membagikan foto terduga pelaku penipuan yang berjenis kelamin wanita.

"Mohon bantuan masyarakat u/ identifikasi nama+ keberadaan wanita dlm foto ini. Wanita ini melakukan aksi penipuan sertifikat rumah ibu saya & sekarang buron dicari polisi. Informasi yg akibatkan tertangkapnya wanita ini akan dapat hadiah Rp 10juta dari keluarga sy," tegas Dino.

Libatkan PPAT Berantas Mafia Tanah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN) Sofyan Djalil berencana melibatkan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dalam upaya memerangi mafia tanah di Indonesia.

Menurutnya Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) merupakan salah satu profesi yang selama ini turut membantu dan melayani masyarakat dalam bidang pertanahan.

"Pemerintah saat ini berkomitmen memerangi mafia tanah dan di sana peran PPAT diperlukan dalam memerangi mafia tanah," kata Sofyan dalam keterangan tertulis, Jum'at (11/12/2020).

Sofyan menegaskan, praktif mafia tanah mesti dihentikan karena merugikan masyarakat, dan negara.

Karenanya dia meminta seluruh jajaran petugas di BPN dapat secara maksimal meningkatkan kualitas kerjanya saat bertugas.

Dia menuturkan, jika ada PPAT yang tidak disiplin perlu diawasi dan dibina.

"Jadi jangan segan-segan untuk mengawasi PPAT, tegur mereka dan bina mereka. Yang bagus perlu diberikan apresiasi kepada PPAT yang profesional dan produktif," kata Sofyan.

Sebaliknya, jika PPAT yang melanggar atau ikut dalam praktik mafia tanah harus diberhentikan, dan dipidananakan.

"PPAT yang mengganggu untuk menciptakan kepastian hukum serta memfasilitasi kegiatan mafia tanah, kita akan ambil tindakan keras sekali dan pemerintah sudah berkomitmen tidak akan kalah oleh mafia tanah," tuntas Sofyan. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Begini Potret Terbaru Rumah Ibunda Dino Patti Djalal yang Jadi Korban Mafia Sertifikat Tanah

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved