Selasa, 30 September 2025

Pelaku Begal Sepeda Biasa Beraksi Setiap Jam 6 Pagi, Cari Korbannya yang Sendiri

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes P Yusri Yunus menyampaikan pelaku begal terhadap pesepeda biasa beraksi setiap jam 6-9 pagi.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
TribunJakarta.com/Istimewa
Pesepeda di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menjadi korban pembegalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes P Yusri Yunus menyampaikan pelaku begal terhadap pesepeda biasa beraksi setiap jam 6-9 pagi.

Mereka mencari korbannya yang berjalan sendiri dan tidak berkelompok.

"Hasil evaluasi kita bahwa kejadian selama ini yang dilaporkan maupun yang tidak dilaporkan kepada polisi. Bahwa kejadiannya itu terjadi sekitar jam 6 pagi sampai dengan jam 9 pagi. Nah jam 6 pagi ini mereka mulai jalan sendiri abis bada subuh dan kadang melewati tempat sepi," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/11/2020).

Yusri menyampaikan hal tersebut diketahui usai  Polri membentuk tim khusus guna mengungkap maraknya kasus begal terhadap pesepeda.

Tim ini pun telah menangkap sebanyak 7 pelaku yang rata-rata pernah melakukan aksinya di atas 3 kali.

Baca juga: 7 Pelaku Begal Pesepeda Ditangkap Polisi, Satu di Antaranya Kasus Kolonel Marinir TNI

"Hasil evaluasinya mereka ini suka mengincar orang jalan sendiri korbannya, makanya kami mengimbau kalau mau bergerak, bermain sepeda jangan sendiri, kalau boleh berkelompok lah. Ini salah satu upaya untuk menghindar pelaku-pelaku ini untuk mau melakukan niatnya kejahatan," ungkapnya.

Tak hanya itu, Yusri mengimbau pengendara sepeda untuk tidak menyimpan barang-barang berharganya di tempat yang mencolok.

"Incarannya ini adalah handphone yang dibawa oleh pengendara sepeda. Selama ini kita bisa tahu, handphone itu ditaruh di depannya ini, ini yang jadi sasaran. Ada yang ditaruh di belakang karena bajunya ada kantong taruh handphone di belakang, juga tasnya main diikat sembarang aja," jelasnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan pihaknya juga memetakan tempat yang biasa menjadi lokasi berkasinya pelaku begal pesepeda. Lokasi itu kini telah perketat pengamanan oleh personel Polri.

"Karena tindak pelanggaran pidana itu rumusnya niat ditambah kesempatan. Jadi harus ada niat atau kesempatan," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved