Gadai Motor Berujung Maut, Satpam Tewas Ditikam Teman, Jasadnya Membusuk, Ini Akhir Pelarian Pelaku
Jasad Pria membusuk di dalam kontrakan menggegerkan warga Kampung Selang Cau, RT05/RW13, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cikarang Barat
Editor:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Jasad Pria membusuk di dalam kontrakan menggegerkan warga Kampung Selang Cau, RT05/RW13, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Kanit Polsek Cikarang Barat Iptu Trisno mengatakan, temuan Jasad Pria bernama Anton (40) diketahui sekira pukul 12.00 WIB oleh warga sekitar, Kamis (15/10/2020).
"Awalnya laporan dari warga ke Polsek Cikarang Barat yang mengaku ada temuan jasad di dalam kontrakan," kata Trisno saat dikonfirmasi.
Polisi yang menerima laporan langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).
Warga sekitar, kata dia, tidak ada yang berani mendekat.
Bau busuk yang tercium dari sekitar rumah kontrakan jadi penyebab awal mula, jasad pria berusia 40 tahun tersebut diketahui warga.
"Kita cek ke TKP, di sana sudah tercium bau jasad makanya warga curiga dan ternyata di dalam penghuni kontrakan sudah dalam keadaan meninggal," jelasnya.
Jasad Pria tersebut kata Trisno, langsung dievakuasi, petugas berpakaian alat pelindung diri (APD) lengkap diterjunkan untuk membawa jenazah ke rumah sakit.
"Kita evakuasi ke rumah sakit, selanjutnya kita olah TKP dan lakukan otopsi untuk penyelidikan lebih lanjut," terang dia.
Korban Pembunuhan
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Polisi Hendra Gunawan mengatakan, korban bernama Anton Suparman (38) tewas di tangan temannya sendiri bernama Agus Purwanto (24).
"Jadi terkait dengan penemuan Jasad Pria di dalam rumah kontrakan, setelah hasil penyelidikan, dia merupakan korban pembunhan," kata Kapolres Hendra, Jumat (16/10/2020).
Hendra menjelaskan, korban dibunuh temannya sendiri pada Senin, (12/10/2020), sekira pukul 01.00 WIB dan jasadnya baru diketahui pada Kamis (15/10/2020) kemarin.
"Kondisi jasad korban saat ditemukan sudah dalam keadaan membusuk, akhirnya kita otopsi ditemukan tanda-tanda penganiayaan serta bukti-bukti hasil olah TKP," jelas Hendra.
Berdasarkan bukti-bukti tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan dengan menanyakan orang-orang terdekat korban.
"Jadi sebelum kejadian, korban bersama dua temannya dan tersangka kumpul bareng ngopi-ngopi di kontrakan," tuturnya.
"Dua temannya setelah selesai kumpul-kumpul pulang meninggalkan korban dan tersangka yang memilih masuk ke dalam kontrakan untuk menonton TV," tambah Hendra.
Saat di dalam kontrakan, korban dan tersangka terlibat adu mulut hingga mengakibatkan pertengkaran.
Sampai satu kesempatan, korban dipukul menggunakan tangan hingga terjatuh ke lantai lalu kembali dihantam menggunakan tongkat satpam sebanyak enam kali.
"Dipukul di bagian kepala hingga pingsan, pelaku lalu mengambil pisau dan menusuk dua kali ke dada korban hingga tewas," ucap Hendra.
Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku lalu mengambil barang-barang berharga milik korban berupa ponsel dan sepeda motor.
Pelaku lanjut Hendra, berhasil ditangkap pada Jumat (16/10/2020) di daerah Subang, Jawa Barat.
"Setelah kita tangkap dan kita introgasi, motif tersangka ini terkait utang piutang yang dilakukan korban ke tersangka, tapi ketika ditagih ada perkataan yang membuat korban marah," paparnya.
Gadai Motor Jadi Penyebab Pembunuhan
Jasad pria bernama Antoni Suparman (38), ditemukan dalam keadaan membusuk di rumah kontrakan daerah Kampung Selang Cau, RT05/RW13, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Bekasi, Kamis (15/10/2020) kemarin.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai satpam di salah satu perusahaan di Bekasi ini tewas ditikam pisau oleh temannya sendiri yang sehari-hari berjualan soto.
"Korban teman kenal aja, bukan teman kerja karena pelaku ini sahari-hari bekerja jualan soto, kalau korbannya satpam," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan, Jumat, (16/10/2020).
Motif pembunuhan yang dilalukan tersangka bernama Agus Purwanto (34), akibat perkara gadai sepeda motor Yamaha R15 milik korban ke tersangka.
"Tersangka menanyakan uangnya kepada korban yang dipinjam dengan status gadai motor sejumlah Rp1,6 juta, namun dari korban masih belum bisa memberikan karena suatu hal," jelasnya.
Korban, lanjut Hendra, tinggal seorang diri di rumah kontrakan, jasadnya pertama kali diketahui oleh warga sekitar yang mencium bau busuk.
"Tetangga kontrakan curiga karena sudah mulai tercium bau, ketika diperiksa ternyata korban sudah meninggal dunia sekitar tiga hari," terangnya.
Akibat perbuatannya, tersangka kini mendekam di tahanan Mapolres Bekasi, ia dikenakan pasal 365 KUHP juncto Pasal 338 tentang pembunuhan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Pelaku Kabur ke Sejumlah Daerah
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Polisi Hendra Gunawangan mengatakan, pelaku pembunuhan satpam di daerah Cibitung, Kabupaten Bekasi sempat melarikan diri berpindah ke sejumlah daerah.
"Korban sempat kabur ke beberapa daerah seperti Brebes, lalu ke Kuningan dan berhasil ditangkap di daerah Subang," kata Hendra, Juma, (16/10/2020).
Tersangka lanjut Hendra, bernama Agus Purwanto melarikan diri setelah menghabisi nyawa korban bernama Antoni Suparman (38) yang merupakan seorang satpam di salah satu perusahaan.
"Jasad korban baru diketahui setelah empat hari, kondisinya sudah membusuk, jadi setelah melakukan perbuatannya dia (pelaku) langsung kabur ke beberapa daerah itu," terang Hendra.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Gadai Motor Berujung Pembunuhan, Satpam Tewas Ditikam Temannya Seorang Penjual Soto,
Penulis: Yusuf Bachtiar