Jumat, 3 Oktober 2025

Terjadi di Bekasi, Wanita Bersuami Selingkuh dengan 2 Pria Beristri, Berakhir Pembunuhan

Petugas meringkus N di Kabupaten Bandung Barat, sementara D dan De di wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Editor: Hasanudin Aco
Kolase YouTube
Foto ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Ini kisah nyata bukan cerita sinetron.

Sebuah kisah cinta terlarang berujung pembunuhan terjadi di sebuah rumah toko di Desa Suka Sejati, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Diketahui, kisah cinta terlarang berakhir pembunuhan tersebut berawal dari adanya seorang wanita bersuami selingkuh dengan dua pria beristri sekaligus.

Cinta segi empat di Kabupaten Bekasi tersebut ditangani langsung oleh kepolisian Polres Metro Bekasi.

Kasus ini pun berawal, adanya seorang pria berinisal S bersimbah darah disebut-sebut menjadi korban begal.

Baca: Perangkat Desa di Ponorogo Terpergok Selingkuh, Kepala Desa: Sudah Melakukan 5 Kali 

Akhirnya terungkap ternyata korban pembunuhan akibat kerumitan cinta segi empat.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan mengungkapkan tiga tersangka yang ditangkap yakni D, N, dan De.

Ketiganya ditangkap setelah penyidik melakukan pendalaman dan pemeriksaan para saksi di lokasi kejadian.

"Setelah ditelusuri dan diamankan pelakunya, ternyata ini kasus dengan motif percintaan. Sampai dilakukan penganiayaan berat hingga ke pembunuhan," kata Hendra, pada Jumat (9/10/2020).

Hendra menjelaskan tersangka D adalah wanita bersuami yang menjalin kasih dengan N dan S (korban).

N dan korban S juga telah memiliki istri, keduanya telah menjalani hubungan cinta terlarang sudah satu tahun lebih.

”Untuk kejadian ini dilatarbelakangi ketidaksukaan tersangka D dan N ke korban S"

"Apalagi korban ini melakukan pemerasan mau mengadukan perselingkuhan D ke suaminya," jelas Hendra.

Korban S mengkloning media sosial whatsap tersangka atas nama D sehingga percakapan antara D dan N dapat dilihat oleh S.

Korban S mengancam bukti-bukti percapakan itu bakal dibocorkan kepada suami D dan meminta uang Rp 3,5 juta.

"D terpaksa membayar tapi baru Rp 500.000 dia ketakutan dan melaporkan persoalannya itu ke kekekasih lainnya yakni N," terang dia.

Kesal kekasih gelapnya diperas dan diancam, kemudian N membawa teman berinisial lT dan D membawa teman berinisial De.

Keempat tersangka bertemu di Perumahan Grand Vista untuk merencanakan pembunuhan serta pembagian peran.

Untuk IT yang mengeksekusi korban S, kemudian tersangka D berperan menjemput korban S.

De memberikan sejumlah uang kepada N untuk melarikan diri.

"Dari situlah terjadi ke korban S, dengan dianiaya dengan senjata tajam jenis kapak," imbuh dia.

korban S sempat melakukan perlawanan dengan menangkisnya sehingga mengenai pipi dengan menimbulkan luka sayat.

”Semakin tidak terkendali, tersangka D lakukan penusukan oleh D dan mengenai dada korban sehingga itu mengakibatkan kematian,” ungkapnya.

Saat kejadian, korban sempat berteriak hingga terdengar oleh warga sekitar tak jauh dari lokasi.

Baca: 5 Zodiak yang Mudah Selingkuh, Pisces Sangat Sensitif dan Super Emosional

Warga itu juga sempat melihat mobil yang melaju dengan cepat dari lokasi kejadian tersebut.

"Dari Informasi warga itu menjadi sumber informasi awal polisi sehingga bisa terungkap," beber dia.

Petugas meringkus N di Kabupaten Bandung Barat, sementara D dan De di wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Hendra menambahkan tidak ada barang yang hilang milik korban.

Adapun barang bukti yang diamankan ponsel, kunci mobil tersangka, motor korban.

Kemudian pakaian tersangka yang dipakai saat melakukan pembunuhan.

"Untuk alat pembunuhan berupa kapak dan pisau kecil masih dicari," katanya.

Akibat perbuatanya, para tersangka pun dikenakan Pasal 338 KUHP subsider 340 KUHP dan 170 KUHP dengan ancaman hukuman mati.

Cinta Segi Tiga di Tangerang Selatan

Kasus lainnya terjadi di Tangerang Selatan, daerah yang berdekatan dengan Bekasi.

Ini tentang kasus kematian wanita di dalam selimut.

Kabar yang berkembang di kalangan warga setempat dan keluarga korban, kemungkinan wanita beinisial HY (31) dibunuh secara keji oleh pacar gelapnya.

Motif cinta segitiga ini menyeruak setelah sejumlah tetangga dan keluarga menduga seorang petugas sekuriti yang sering mendatanginya sebagai pembunuh.

Diketahui korban berinisial HY (31) ditemukan tewas dalam keadaan tanpa busana dan terbungkus selimut.

Korban ditemukan di sebuah rumah kontrakan kawasan Kampung Kebantenan, RT 003/008, Pondok Aren, Tangsel.

Baca: Kronologi Pria Pergoki Istrinya Selingkuh dengan Perangkat Desa, Heran saat Lampu Rumah Mati

HY dikenal sebagai penghuni baru di kontrakan tersebut, pasalnya ia baru dua bulan tinggal di sana.

Diduga di rumah kontrakan tersebut, HY tinggal bersama selingkuhannya MN alias NZ yang kini menjadi terduga pelaku.

Sesungguhnya HY tinggal bersama orangtua dan suaminya di bilangan Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Ditemui di rumah duka, Ruswati (44) tante korban menduga kasus kematian keponakannya tersebut dilandasi persoalan cinta segitiga.

"Kurang tahu pasti alasan sebenarnya apa, tapi kayaknya cinta segitiga sih kayaknya juga ya," ujar Ruswati di rumah duka beberapa waktu lalu. 

Keluarga menduga, HY dan NZ menjalin kisah asmara.

Bahkan keluarga menduga HY dan NS sudah menikah.

Ruswati menjelaskan keduanya kenal karena berada di satu lingkup kerja di kawasan Japos, Ciledug, Kota Tangerang.

HY bekerja sebagai asisten rumah tangga, dan NZ berprofesi sebagai sekuriti perumahan sekitar dan kebetulan punya banyak kenalan tetangga korban di Ciledug.

"Kerjanya deket jadi sering ketemu, terus kalau dia (NZ) main ke sini tuh ya kiranya sekalian main ke temen-temennya sekitar sini. Soalnya memang temennya banyak sih di sini," ungkap Ruswati.

Sumber: Warta Kota/Tribun Jakarta

Artikel ini sebagian telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kisah Cinta Terlarang, Wanita Bersuami Selingkuh dengan Dua Pria Beristri yang Berujung Pembunuhan

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved