Virus Corona
Berlakukan WFH, Wali Kota Tangerang Bantah Puluhan PNS di Kantornya Positif Covid-19
"Kemarin kan sudah swab test, hasilnya negatif semua dan saya umumkan ke mereka," ujar Arief saat ditemui di Labkesda Kota Tangerang,Kamis (10/9/2020)
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Beredar kabar banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Tangerang berpangkat eselon II terpapar Covid-19.
Berdasarkan informasi yang didapat di lapangan, ada sekira 20 PNS esselon II yang divonis positif Covid-19 setelah mereka mengikuti swab test massal beberapa waktu lalu.
Dugaan diperkuat dengan adanya pengetatan izin keluar masuk gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang dan pemberlakuan kembali sistem kerja Work From Home (WFH) juga Work From Field (WFF).
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah akat bicara, dia menampik adanya isu tersebut.
"Kemarin kan sudah swab test dan hasilnya negatif semua dan saya umumkan ke mereka," ujar Arief saat ditemui di Labkesda Kota Tangerang, Kamis (10/9/2020).

Ia beralasan soal pemberlakuan WFH sesuai dengan arahan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 67 Tahun 2020.
Meski hasilnya negatif, Arief tetap memerintahkan jajarannya segera melakukan WFH karena angka penularan Covid-19 di Kota Tangerang yang meroket.
"Saya juga dari kemarin rapat koordinasi, kalau menurut saya sejauh ini hasilnya negatif, makanya mereka jangan sampai dipaksakan akhirnya terpapar. Maka saya tegaskan tolong jaga diri jaga sesama," ucap Arief.
Telah diberitakan sebelumnya kalau Arief memberlakukan pegawai bekerja dari rumah alias Work From Home (WFH).
Keputusan tersebut guna mengendalikan penyebaran Covid-19 serta mengurangi resiko penularan di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang.
"Ada juga yang Work From Field (WFF) atau bekerja dari lapangan. Contohnya petugas yang mengurusi sarana dan prasana yang menjadi tanggung jawab Pemkot Tangerang," terang Arief dalam keterangannya, Rabu (9/9/2020).
"Untuk yang perbaikan jalan, lampu penerangan, saluran air itu bisa dilakukan dilapangan," tambahnya.
Arief menuturkan skema ini berlaku untuk semua jenjang ASN di lingkungan Kota Tangerang.
Namun, pelayanan kepada masyarakat Kota Tangerang harus tetap menjadi prioritas dan tetap mengacu pada penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat.
"Hal ini berlaku untuk semua jenjang, mulai dari esselon II samapai dengan staf. ASN Pemkot Tangerang harus tetap melaksanakan tugas pokok dan fungsinya walaupun tidak bekerja di kantor," jelas Arief.
Baca: Polisi Bongkar Prostitusi Online di Apartemen Tangerang, Tarif Ratusan Ribu, Sewa Kamar Rp 120 Ribu
Lebih lanjut, Arief berpesan agar masyarat maupun ASN Pemkot Tangerang dapat senantiasa menerapkan Perilaku Hidup bersih Sehat (PHBS) serta protokol kesehatan 3M (Mencuci Tangan, Menjaga Jarak dan Memakai Masker).
"Makan makanan yang bergizi, berolahraga secukupnya agar tubuh tetap bugar," pungkas Arief.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Tangerang memperketat pengamanan dan penerapan protokol kesehatan di sejumlah gedung pemerintahan.
Hal tersebut untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang terlebih daerah tersebut
Satu di antara gedung yang menjadi fokus dalam pencegahan penyebaran Covid-19 adalah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Hal ini dikarenakan, di gedung tersebut menjadi satu di antara pusat alannya roda pemerintahan di Kota Tangerang.
Baca: Marak Klaster Baru, Wali Kota Tangerang Waspadai Munculnya Klaster Hotel
Asisten Administrasi Umum Pemkot Tangerang Kiki Wibhawa menjabarkan, pengetatan protokol kesehatan untuk menjaga para ASN dari penularan Covid-19.
"Kami sudah siapkan meja-meja pemeriksaan bagi pegawai maupun tamu yang datang, selain itu akses keluar masuk juga dibatasi," ujar Kiki kepada wartawan, Jumat (4/9/2020).
Ia menambahkan para petugas kebersihan yang ada di Puspem Kota Tangerang juga ditugaskan untuk melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin.
Selain itu, para pegawai juga wajib untuk menerapkan protokol 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan & Menjaga Jarak).
"Kami arahkan agar sesering mungkin dilakukan penyemprotan, paling tidak setiap dua jam. Setiap ruangan juga dilakukan pengecekan mulai dari ventilasi kedisipilinan penggunaan masker, dan jarak antar pegawai," terang Kiki.
"Diimbau juga untuk rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Isu Puluhan PNS Kota Tangerang Positif Covid-19, Ini Kata Wali Kota Arief,