Virus Corona
Lahan Kuburan di Jakarta Mulai Habis untuk Makamkan Korban Covid-19, Anggota DPRD: Beli Lahan Baru
Lahan pemakaman khusus Covid-19 di TPU Pondok Ranggon diperkirakan bakal habis bulan depan atau Oktober mendatang.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI segera menginventarisir lahan pemakaman yang ada di ibu kota.
Sebab, lahan pemakaman khusus Covid-19 di TPU Pondok Ranggon diperkirakan bakal habis bulan depan atau Oktober mendatang.
"Kami akan inventarisir nih mana saja TPU binaan Pemprov DKI. Kami mau lihat dulu lahannya masih kosong enggak di belakangnya," ucap Wakil Ketua Fraksi NasDem Nova Harivan Paloh, Selasa (8/9/2020).
Baca: Korban Covid-19 di Jakarta Terus Bertambah, Tempat Pemakaman Pondok Ranggon Hampir Penuh
Baca: Petugas Penggali Kubur Jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon Tetap Ikhlas Bekerja Saat Hari Lebaran
Bila tidak ada lahan yang memungkinan untuk pemakaman khusus Covid-19, Nova meminta Pemprov DKI untuk segera membeli lahan baru.
"Kalau sudah ada keterbatasan (lahan), kita perlu membeli lahan lagi untuk persiapan ke depan, karena Covid-19 ini enggak tahu berhenti kapan," ujarnya.
Ia pun menyebut, Pemprov DKI bisa menggunakan dana penanganan Covid-19 untuk membeli lahan pemakaman tersebut.
"Artinya dimasukkan ke anggaran penanganan Covid-19. Makanya tadi saya bilang diinventarisir dulu, tapi kalau enggak ada lahan ya terpaksa dong menyediakan lahan lagi," kata dia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sendiri mengaku telah menyiapkan tempat alternatif bila pemakaman khusus Covid-19 di TPU Pondok Ranggon penuh.
"Lokasi semua sudah disiapkan, jadi kita lihat perkembangan sesuai dengan kebutuhan. Insya Allah tidak ada kekurangan," ujarnya di Balai Kota DKI, Senin (7/9/2020).
Bahkan, Anies menyebut, pihaknya telah menyediakan lahan alternatif ini sejak Maret lalu.
"Semua lokasi sudah disiapkan sejak bulan Maret. Jadi bukan sekarang, tapi sejak bulan Maret," kata dia.
Untuk itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini meminta masyarakat tak berspekulasi terkait ketersediaan lahan pemakaman ini.
"Jangan spekulasi dulu seakan-akan tidak ada tempat lagi," ucapnya.